Suara.com - Lemak Jenuh adalah sejenis lemak jahat pada makanan. Lemak jenuh dianggap sebagai lemak yang tidak sehat dan jika dikonsumsi secara berlebihan akan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit berbahaya.
Dilansir dari Heart.org, lemak jenuh biasanya ditemukan dalam makanan hewani seperti daging sapi, unggas, babi, produk susu, telur, keju, minyak kelapa sawit, mentega, es krim, domba, dan masih banyak lainnya. Seseorang yang terlalu sering mengonsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan penyakit jantung dan masalah kesehatan seperti bertambahnya berat badan.
Risiko Penyakit Jantung
Lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol yang menumpuk pada arteri (pembuluh darah). Hal ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah ke jantung. Semakin besar jumlah partikel LDL (low-density lipoprotein) akan semakin besar risiko penyakit jantung dan stoke.
Menambah Berat Badan
Makanan yang kandungan lemaknya tinggi akan menambah kalori sehingga berat badan akan naik. Lemak mengandung 9 kalori per gram lemak dan lebih dari dua kali jumlah yang ditemukan dalam karbohidrat dan protein. Oleh karena itu sangat penting untuk tidak memakan makanan yang berlemak tinggi untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Menjaga berat badan juga dapat mengurangi terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Banyak Lemak yang Dapat Dimakan
Dilansir dari MedlinePlus, ada beberapa aturan mengonsumsi makanan berlemak setiap hari antara lain sebagai berikut.
Baca Juga: Mudah Didapat, 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging
- Membatasi lemak jenuh hingga kurang dari 10 persen dari kalori harian
- Membatasi kurang dari 7 persen dari total kalori harian untuk mengurangi risiko penyakit jantung
- Untuk diet 2.000 kalori, yaitu 140 hingga 200 kalori atau 16 hingga 22 gram (g) lemak jenuh sehari. Sebagai contoh, hanya 1 potong daging asap yang dimasak mengandung hampir 9 g lemak jenuh.
- Jika memiliki penyakit jantung dan kolesterol tinggi, dokter menganjurkan untuk membatasi lemak jenuh
Itulah informasi mengenai lemak jenuh adalah sejenis lemak jahat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan seperti penyakit jantung dan obesitas. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat agar kamu tetap menjaga kesehatan dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone