Suara.com - Menstruasi alias haid merupakan proses biologis yang lazim dialami oleh perempuan. Menstruasi secara umum berlangsung selama 5-7 hari.
Namun bagaimana jika menstruasi terjadi lebih dari 7, bahkan hingga 14 hari? Hal inilah yang dialami oleh Ratna, seorang remaja 16 tahun.
"Saya berusia 16 tahun dan baru menstruasi. Tapi menstruasinya sudah sekitar 14 hari belum selesai, apakah normal dok?" tanyanya dalam laman Smarterhealth.id.
Menjawab pertanyaan ini, dokter kandungan dr. Salleha Khalid dari Sophea Fertility Malaysia mengatakan menstruasi terjadi akibat perubahan hormon.
"Sehingga kadang-kadang pendarahan yang berlangsung lebih lama disebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama pada remaja," terangnya.
Ia mengatakan bahwa menstruasi lebih panjang atau lebih sebentar biasanya tidak membahayakan kesehatan.
"Namun, saya sarankan Anda memeriksakan anak Anda ke dokter untuk memastikan semuanya normal," tambahnya lagi.
Ada banyak fakta menarik tentang menstruasi yang mungkin belum diketahui. Menstruasi kerap mempengaruhi fisik juga suasana hati perempuan. Hal tersebut tak jarang membingungkan bagi si perempuan maupun orang-orang di sekitarnya.
Mengutip dari Helping Woman Period, berikut 3 fakta menarik tentang memstruasi.
Baca Juga: Menstruasi dan Kaitannya Dengan Keramas
1. Menstruasi bisa bertambah buruk saat cuaca dingin
Cuaca dingin dapat memengaruhi siklus menstruasi terasa lebih berat dan lebih lama dari biasanya. Selama masa musim dingin, aliran dara perempuan, durasi periode, bahkan tingkat nyeri bisa lebih lama daripada saat musim panas. Pola ini juga meluas ke perempuan yang tinggal di iklim lebih dingin daripada suhu yang lebih hangat.
Musim juga dapat memengaruhi suasana hati ketika sedang menstruasi. Hari yang lebih gelap dan lebih pendek dapat berdampak buruk pada suasana hati ketika dikombinasikan dengan hormon produktif perempuan. Ini diduga karena kurangnya sinar matahari karena membantu tubuh memproduksi vitamin D dan dopamin, keduanya bisa meningkatkan perasaan bahagia juga konsentrasi.
2. Masih bisa hamil walaupun sedang menstruasi
Meskipun kemungkinan besar tidak akan hamil saat sedang menstruasi, itu bukan tidak mungkin sama sekali. Karena sperma dapat bertahan di dalam tubuh hingga lima atau enam hari. Apabila perempuan memiliki siklus menstruasi yang relatif pendek, berhubungan seks menjelang akhir periode dan awal masa berovulasi berpotensi sebabkan kehamilan.
3. Usia rata-rata mulai menstruasi telah berubah selama bertahun-tahun
Berita Terkait
-
Remaja, Keranjang Oranye, dan Ilusi Bahagia Bernama Checkout
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Wajah Kusam dan Jerawatan? Ini 5 Sabun Muka untuk Anak Sekolah yang Murah Serta Aman
-
Bukan Lagi Jerawatan, Remaja Kini Datang ke Klinik Agar Wajah Lebih Tirus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia