Suara.com - Seorang wanita bernama Carole Lamond (57) sudah kecanduan minuman bersoda sejak 25 tahun silam, ketika dia belum pindah ke London, Inggris.
Namun kini, ia telah menghentikan kebiasaan buruknya itu setelah dihipnotis, lapor Newsweek.
Lamond pertama kali kecanduan minuman bersoda asal Skotlandia Irn-Bru saat masih muda. Dalam sehari, ia bisa meneguk beberapa kaleng.
Selama masa lockdown akibat pandemi Covid-19, kecanduannya menjadi tidak terkontrol. Terlebih ketika ia mulai bekerja dari rumah.
Dalam sehari, ia bisa meminum 20 kaleng sebelum tidur.
Keinginannya semakin memburuk. Bahkan, ia mulai menyembunyikan kaleng-kaleng di sekitar rumah sehingga suaminya, WIlliam (52) tidak akan mengetahui seberapa parah ketergantungannya.
Selama dua tahun lockdown, Lamond minum hampir 15.000 hingga 94.000 gam gula serta 450.000 kafein, yang semuanya terkandung di dalam minuman Irn Bru.
"Kami bisa membayar beberapa kali liburan keluarga dengan uang yang saya keluarkan. Tempat sampah daur ulang saya penuh dengan kaleng Irn Bru setiap minggu.
Lamond pun perlu menghentikan kebiasaan buruk tersebut ketika dia dirawat di rumah sakit pada Juni 2022 lalu setelah menderita pusing, pingsan, dan jantung berdebar-debar.
Baca Juga: Segera Hindari, Ini 4 Bahaya Kecanduan Pornografi!
Awalnya dikhawatirkan Lamond menderita stroke. Bahkan, ia sempat menjalani CT scan untuk memeriksa apakah menderita tumor otak.
"Itu adalah 'panggilan' yang sangat butuhkan. Saya tahu jumlah Irn Bru yang saua minum ada hubungannya dengan itu," sambungnya.
Setelah disarankan dokter untuk mengurangi minuman menjadi satu kaleng sehari, Lamond meminta bantuan terapis dan ahli hipnotis David Kilmurry yang berbasis di London.
Setelah sesi hipnotis dan pertemuan lanjutan selama empat minggu, Lamond akhirnya bisa sama sekali tidak meminum Irn Bru.
"Awalnya saya sungguh skeptis karena tidak pernah percaya pada hipnoterapi, tetapi saya bersedia mencoba apa pun dan luar biasa itu berhasil untuk saya," imbuh Lamond.
Sementara itu, Kilmurry mengatakan bahwa kecanduan gula seperti Lasmond dapat menyebabkan diabetes, kanker dan penyakit jantung. Ini adalah salah satu penyebab kematian terbesar di negara barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah