Suara.com - Seorang lelaki rela meninggalkan perempuan yang akan dinikahinya hanya karena sang calon ibu mertua tidak suka akan penampilan sang mempelai perempuan. Kabar tersebut membuat perempuan itu mendapat dukungan dari seluruh dunia.
Pekan lalu, Lamia al-Labawi, seorang perempuan muda dari Tunisia, mengungagh ke Facebook untuk berbagi kisah sedih tentang bagaimana hari terbaik dalam hidupnya berubah menjadi mimpi buruk. Dia dan pasangannya selama empat tahun seharusnya menikah.
Semuanya telah diatur dan mereka telah menghabiskan banyak uang untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, tetapi satu hal yang tidak mereka perhitungkan adalah ibu pengantin lelaki.
Upacara pernikahan sudah berlangsung, semua tamu hadir, tetapi calon ibu mertua Lamia memiliki rencana lain dalam pikiran.
Di depan semua orang, dia mendekati putranya dan memintanya untuk membatalkan pernikahan, mengklaim bahwa pengantin perempuan "terlalu pendek dan jelek" dan bahwa dia tidak layak untuk dinikahi. Dia hanya pernah melihat foto Lamia sebelumnya dan tampaknya sangat kecewa setelah melihatnya secara langsung.
Seolah-olah ledakan perempuan pada apa yang akan menjadi peristiwa penting itu tidak cukup mengejutkan, para tamu terkejut dengan reaksi pengantin pria. Dia memihak ibunya, dan terlepas dari permohonan banyak orang yang menghadiri pernikahan, meninggalkan Lamia dan pergi bersama ibunya.
Kisah ini dengan cepat menyebar di media sosial, dan Lamia al-Labawi mulai menerima pesan dukungan dari orang-orang yang menyuruhnya untuk tetap tegak dan menyadari bahwa pengantin pria tidak layak untuk dinikahi.
“Dengan cinta dan persaudaraan, saya katakan, angkat kepala dan hadapi dunia dengan sekuat tenaga,” tulis aktor teater Tunisia, Hedi Al-Mejri, kepada Lamia.
“Kamu tidak kehilangan seorang pria. Anda kehilangan objek yang bisa menjadi kutukan dalam hidup Anda. Anda mendapatkan kenyamanan dan kebebasan yang tak tergantikan. Jangan patah semangat dan jangan katakan bahwa kamu yatim piatu.”
“Dunia adalah pelajaran, dan seseorang harus membedakan antara laki-laki dan laki-laki. Tuhanku akan membalasnya dengan kebaikan, dan insya Allah selanjutnya baik. Lamia adalah pelajaran dari pelajaran hidup, dan masa depan lebih indah, insya Allah,” tulis pengguna Facebook Sana Cherif.
Diliputi oleh curahan dukungan, Lamia al-Labawi baru-baru ini mengeluarkan video ucapan terima kasih kepada semua orang atas kata-kata penyemangat yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan