Suara.com - Ketua umum Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., mengungkapkan bahwa anak yang alami stunting sudah pasti kekurangan asupan protein hewani. Kondisi itu terbukti dari penelitian di berbagai daerah di Indonesia.
Dokter Piprim menyampaikan, temuan studi di Dumai, Riau, menunjukan bahwa anak-anak yang stunting rendah asupan protein hewani walaupun total kalori yang dimakan sama seperti anak yang tidak stunting, yaitu sekitar 1500 kalori per hari.
Tetapi, anak stunting hanya konsumsi protein hewani 46 gram per hari sedangkan yang tidak stunting asupannya mencapai 52 gram dalam waktu yang sama.
"Anak-anak yang stunting memang asupan proteinnya sangat kurang, walaupun total kalori cukup atau sama," kata dokter Piprim dalam webinar bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Kamis (4/8/2022).
Stunting memang selalu berkaitan dengan masalah malnutrisi kronis atau infeksi kronik, salah satunya karena kekurangan protein tersebut. Kondisi itu terjadi dalam jangka waktu lama, bahkan sejak anak masih dalam kandungan.
Dokter Piprim menjelaskan, protein hewani sangat penting dalam pencegahan stunting karena mengandung asam amino di dalamnya. Asam amino tersebut tidak bisa ditemukan pada protein nabati seperti kacang-kacangan. Melainkan hanya ada di protein hewani seperti daging, telur, dan ikan.
"Jadi salah satu faktor kunci kenapa anak itu bisa stunting adalah karena asupan protein hewaninya sangat rendah. Jurnal terbaru Agustus 2021 juga disebutkan, sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial sangat penting untuk linear pertumbuhan ke atas, tinggi badan atau panjang badan," ujarnya.
Dalam jurnal dari FrieslandCampina, Amersfoort, itu juga dijelaskan bahwa asam amino berperan untuk mengaktifkan gen yang disebut mTORC1. Apabila mTORC1 itu aktif, akan terjadi sintesis lemak, sintesis protein, dan autofagi.
"Jadi mTORC1 ini sangat penting dan dia dihidupkan saklarnya oleh asam amino esensial, yaitu dari protein hewani," imbuh dokter Piprim.
Baca Juga: 6 Tips Menyusui Bayi dengan Mudah dan Nyaman Bagi Ibu
Tetapi, ia menyayangkan bahwa kebiasaan makan anak-anak Indonesia masih didominasi dengan karbohidrat, berdasarkan survei data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Saya minta seluruh lapisan masyarakat bagaimana untuk preventif, mencegah stunting adalah edukasi masif pentingnya protein hewani lokal yang murah meriah. Telur, ikan ini adalah sumber lokal kebutuhan hewani yang murah meriah dan ada di berbagai tempat daerah," pesannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!