Suara.com - Dalam rangka pekan menyusui dunia 2022, penelitian menemukan 74 persen ibu menyusui mengaku proses memberikan ASI itu sesuatu yang wajib dan harus dilakukan. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang peduli dengan perasaan bahagia ibu menyusui.
Penelitian yang dilakukan oleh Ray Wagiu Basrowi bersama timnya menemukan bahwa hanya 44 persen ibu menyusui yang merasa bahagia dengan proses memberikan ASI.
Artinya, ada 56 persen ibu menyusui yang tidak bahagia dengan proses memberikan ASI. Sedangkan, Ray mengatakan aspek psikologis ibu menyusui juga perlu diperhatikan.
"Jadi, mereka (ibu menyusui) melakukan itu hanya untuk memenuhi kewajiban saja, tetapi tidak merasa bahagia," kata Ray dalam acara Pekan Raya ASI 2022 dengan tema 'Hasil Penelitian Terbaru tentang Ibu Menyusui'.
Salah satu faktor yang membuat ibu menyusui tidak bahagia adalah mereka kehilangan dukungan yang diharapkan.
Adapun bentuk dukungan yang diharapkan ibu menyusui, antara lain:
- Sebanyak 89 persen ibu menyusui butuh dukungan psikologis
- Sebanyak 72 persen ibu menyusui butuh dukungan informasi
- Sebanyak 68 persen ibu menyusui butuh dukungan layanan kesehatan
- Sebanyak 54 persen ibu menyusui butuh dukungan materiil, termasuk makanan bergizi
"Dukungan psikologis itu tidak hanya sekadar memotivasi, tetapi juga menjaga dan menemani. Ternyata, ibu-ibu itu perlu untuk mendapatkan teman, untuk didampingi dalam proses memberikan ASI," jelasnya.
Sebanyak 90 persen ibu menyusui membutuhkan dukungan ini datang dari suaminya. Menurut Ray, suami adalah aktor utama yang wajib mendukung ibu menyusui.
Selain suami, ada pula beberapa orang yang perlu mendukung ibu menyusui, antara lain:
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Choi Siwon Terinfeksi Virus Corona, Batal Ikut Tur dengan Super Junior
- Dukungan dari ibu kandung berperan sebesar 59 persen
- Dukungan dari tenaga kesehatan berperan sebesar 52 persen
- Dukungan dari ibu mertua berperan sebesar 50 persen
- Dukungan dari kakak atau adik kandung berperan sebesar 37 persen
- Dukungan dari bapak kandung berperan sebesar 34 persen
- Dukungan dari bapak mertua berperan sebesar 30 persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli