Suara.com - Penyebaran cacar monyet yang kian meluas membuat kita perlu meningkatkan kewaspadaan diri. Sebelum ini, ada banyak penyakit kulit yang sering menimpa orang-orang Indonesia. Apa saja?
Kulit sendiri bisa dibilang menjadi tameng utama dari segala paparan langsung yang masuk ke tubuh. Maka, tidak heran jika ada berbagai jenis penyakit kulit yang dapat muncul pada bagian tubuh ini.
Nah, berikut delapan jenis penyakit kulit yang bahkan seringkali dialami oleh masyarakat Indonesia.
1. Panu
Panu berupa bercak di kulit yang terlihat rata dan berwarna lebih terang atau justru lebih gelap dari warna kulit. Jenis ini disebabkan oleh infeksi jamur. Meski tidak menular, bercak panu dapat melebar apabila terus-terusan didiamkan.
Panu seringkali terasa gatal dan bisa diobati di rumah dengan memakai krim antijamur yang dijual bebas di apotek. Jika panu cukup parah, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi penyakit kulit ini.
2. Eksim
Penyakit kulit ini disebabkan oleh alergi atau iritasi terhadap bahan tertentu. Kemudian, memicu terjadinya peradangan pada kulit dengan gejala utama kemerahan, terasa gatal, dan kering.
Ada beberapa jenis eksim yang dapat terjadi pada anak maupun dewasa, seperti dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Cara mengobatinya, bisa dengan menggunakan pelembap.
Baca Juga: Curhat Wanita Malu Suaminya Suka Tidur Tanpa Busana, Ternyata Ini Alasannya
Lalu, pada kasus eksim yang sudah cukup parah, wajib memeriksan diri ke dokter, yang nantinya akan diberi resep obat berupa krim steroid.
3. Kutil
Kutil merupakan penyakit kulit yang dipicu oleh virus HPV. Tampilannya seperti benjolan kasar dengan warna kecokelatan atau merah muda, dan penyakit ini dapat menular.
Meski kutil dapat hilang dengan sendirinya, ada baiknya kamu pergi ke dokter yang akan menganjurkan beberapa metode pengobatan. Diantaranya, cryotherapy, asam salisilat, hingga operasi kecil.
4. Kurap
Kurap adalah infeksi jamur yang berkembang di bagian kulit yang lembap dan hangat, seperti pada sela-sela jari kaki. Penyakit ini terasa gatal, kulit kemerahan, dan menular.
Berita Terkait
-
Curhat Wanita Malu Suaminya Suka Tidur Tanpa Busana, Ternyata Ini Alasannya
-
Pentingnya Mengenali Tanda Kulit Sensitif, Pakar: Agar Terhindar dari Berbagai Risiko Penyakit
-
3 Cara Mengobati Jamur Ringworm Pada Kulit, Perhatikan Kebersihan Sprei
-
Jamur Ringworm: Arti, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya
-
Suhu Panas Arab Picu Permasalahan Kulit, Begini Pencegahannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional