Suara.com - Perempuan pengidap diebetes kerap merasa ragu apakah ia boleh menyusui buah hatinya. Mereka umumnya takut takut jika diabetes yang diderita bisa memengaruhi kualitas ASI dan berdampak pada kesehatan anak.
Namun ternyata, mengidap diabetes bukan menjadi tantangan untuk menyusui. Melansir laman News18, memberikan ASI pada bayi meski mengidap diabetes, tidak akan berdampak negatif untuk anak.
Menurut American Diabetes Association, menyusui setelah persalinan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada ibu. Kandungan yang terdapat dalam ASI sendiri dapat mencegah anak terhindar dari diabetes tipe 1.
ASI sendiri merupakan hal penting bagi bayi. Untuk itu, bayi disarankan mendapatkan ASI minimal enam bulan pasca melahirkan. Hal ini juga akan mencegah bayi dari berbagai kondisi seperti obesitas, penyakit pernapasan, asma, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya.
Tidak hanya pada bayi, menyusui juga juga akan memberikan berbagai dampak positif untuk ibu. Selain menurunkan risiko diabetes, menyusui akan membantu mengurangi tekanan darah tinggi, kanker payudara dan serviks, osteoporosis, serta radang sendi.
Ibu yang menyusui juga dapat menurunkan berat badan lebih cepat karena kelebihan berat badan pasca kehamilan.
Meskipun demikian, ibu dengan diabetes juga harus konsultasi dengan dokter untuk mengatur kadar gula darah dalam dirinya.
Dianjurkan agar perempuan memeriksakan diri ke dokter sebelum hamil jika menderita diabetes gestasional (kadar gula darah tinggi).
Konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar dan buat rencana diet yang tepat dengan keseimbangan insulin dan karbohidrat yang tepat.
Baca Juga: Berpotensi Stres, Ibu Menyusui Butuh Dukungan Suami dan Keluarga Inti supaya Tak Gagal ASI
Wakil Ketua dan Konsultan di Pusat Spesialisasi Diabetes Dr. Moha, Dr. Ranji Unnikrishnan mengungkapkan, konsultasi akan membantu ibu menjaga kualitas ASI sehingga menyusui memberikan manfaat kepada dirinya dan bayi.
Biasanya, dokter akan memberikan saran makanan yang dikonsumsi para ibu. Mereka juga biasanya meminta ibu mengonsumsi makanan ringat sebelum menyusui. Obat diabetes yang dikonsumsi biasanya juga akan dikurangi dosisnya demi menjaga kualitas ASI untuk bayi.
The American Diabetes Association juga menyarankan jika kondisi Ibu memang tidak bisa menyusui, bisa diganti dengan susu formula.
Untuk itu, para ibu juga harus mengontrol dan memeriksa kadar gula darahnya. Jika aman, Ibu tetap bisa menyusui bayinya.
Namun, jika memang tidak bisa, dokter menyarankan untuk tidak memaksanya. Para ahli mengungkapkan, hal yang terpenting adalah para ibu tetap bisa bahagia dan nutrisi bayi terpenuhi dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional