Suara.com - Rambut rontok salah satu masalah yang sangat umum terjadi, baik pada wanita maupun pria, terlebih seiring bertambahnya usia.
Karena, usia salah satu faktor yang paling mempengaruhi rambut rontok. Meskipun, ada faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan rambut rontok, seperti genetik dan tingkat stres.
Tapi, banyak orang yang mungkin tidak tahu kalau rambut rontok bisa jadi tanda penyakit serius, seperti diabetes.
Diabetes salah satu masalah kesehatan yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini sangat membutuhkan perawatan medis seumur hidup.
Bahkan, diabetes bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang mematikan, termasuk penyakit jantung, kerusakan ginjal, serangan jantung, stroke, masalah penglihatan, dan kanker.
Barbie Cervoni, ahli diet terdaftar dan spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat mengatakan, salah satu gejala diabetes adalah kerontokan rambut.
"Rambut rontok sering terjadi pada pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2," kata Barbie dikutip dari The Sun.
Menurutnya, ada beberapa masalah akibat diabetes yang bisa memicu rambut rontok, seperti gangguan sistem kekebalan yang disebut alopecia areata, sirkulasi yang buruk, dan gula darah tinggi.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin, yakni ormon yang membawa gula dari makanan ke sel-sel tubuh kita.
Baca Juga: Studi: 500 Juta Orang Asia Tenggara Hidup Bareng Kelelawar Pembawa Virus Corona
Sedangkan, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar (resistensi insulin), sehingga diperlukan jumlah yang lebih besar untuk mengelola kadar gula.
“Insulin adalah hormon penting yang membantu metabolisme. Bila insulin ini bermasalah, itu gula darah tinggi dan memicu komplikasi," jelasnya.
Diabetes tipe 2 adalah bentuk penyakit paling umum. Sekitar 13,6 juta orang berisiko terkena penyakit ini.
NHS mengatakan banyak orang menderita diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun tanpa disadari, karena gejala awalnya sulit dikenali. Gejalanya termasuk kehausan, kelelahan, penurunan berat badan, penglihatan kabur dan sariawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!