Suara.com - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya alasan laki-laki dilahirkan memiliki puting susu, sedangkan mereka tidak bisa menyusui.
Pria terlahir memiliki puting susu karena cara janin manusia berkembang di dalam rahim. Puting laki-laki dianggap sebagai vestigal atau tidak berfungsi karena evolusi.
Tapi, puting susu mereka ini mengandung jaringan saraf yang sangat besar. Artinya, puting susu pria ini bisa berfungsi sebagai karakteristik seks sekunder pria, seperti jakun atau rambut wajah.
Selama beberapa minggu pertama kehamilan, embrio pria dan wanita mengikuti jalur yang sama.
Pada tahap awal tersebut, tidak ada perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin. Hanya ketika kromosom Y terbentuk pada minggu ketujuh kehamilan, janin dicirikan sebagai laki-laki.
Pada tahap ini dilansir dari The Sun, puting susu sudah terbentuk pada laki-laki maupun wanita. Tetapi, janin wanita akan mengalami berbagai perubahan yang akhirnya mengarah pada perkembangan payudara.
Beberapa ibu mungkin ingin pasangannya bisa membantu menyusui. Sayangnya, kita tahu bahwa laki-laki tidak bisa menyusui.
Meski begitu, ada payudara plastik dengan fitus realistis yang bisa menstimulasi hal nyata. Bahkan, ada kit yang membantu pria mengembangkan saluran susu sehingga bisa menyusui, seperti mereka harus meminum koktail hormon.
Susu diproduksi di dalam sel-sel di lapisan dalam jaringan payudara (dikenal sebagai alveoli). Produksi susu dipicu ketika ada kadar hormon prolaktin yang cukup.
Baca Juga: Bukan Motif Ekonomi, Pasutri di Gianyar Buat Video Porno Bermula dari Fantasi Seks
Sedangkan, sebagian besar prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari, meskipun juga dapat diproduksi oleh prostat atau dinding rahim.
Pria dan wanita sama-sama memproduksi prolaktin, tetapi dalam jumlah yang sangat berbeda. Prolaktin inilah dimetabolisme oleh hati.
Bila hati mengalami gangguan, itu bisa menyebabkan kelebihan produksi protein tertentu seperti prolaktin yang dapat menyebabkan laktasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan