Suara.com - Alergi debu adalah sejenis alergi yang umum dialami banyak orang ketika bereaksi secara berlebihan terhadap zat yang ada pada debu. Sering kali orang yang alergi debu mengalami bersin-bersin, pilek, batuk, sulit bernapas, mata berair hingga hidung tersumbat.
Alergi yang disebabkan oleh partikel debu ini tidak bisa dihindari. Perlu diketahui pula, di dalam debu juga dimungkinkan terdapat serangga, rambut bintang, jamur, serbuk bunga hingga tungau debu.
Anda dapat mencegah dan mengatasi alergi debu melalui gaya hidup yang lebih bersih dan mengonsumsi beberapa obat yang dianjurkan oleh dokter. Simak informasinya di bawah ini, melansir dari Mayo Clinic.
1. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat yang dapat meredakan gatal, bersin hingga mata berair yang diakibatkan oleh alergi debu. Perlu diketahui histamin merupakan zat kimia yang menimbulkan berbagai macam gejala alergi saat tubuh terpapar alergen. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes, obat semprot hidung dan berbentuk tablet yang dapat Anda konsumsi.
2. Dekongestan
Dekongestan dapat meredakan dan menghilangkan sumbatan pada hidung. Dekongestan bekerja untuk mengecilkan pembuluh darah yang membengkak yang diakibatkan reaksi alergi. Tersedia obat dekongestan yang telah dikombinasikan dengan antihistamin yang dijual di apotek.
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid berupa semprotan hidung yang dapat mengurangi peradangan dan mengatasi demam. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, obat semprot, hingga krim yang dapat dioleskan. Kortikosteroid harus menggunakan resep dokter.
Baca Juga: Hotman Paris Dilarikan ke UGD karena Alergi Sampo, Kenali Bahan yang Bisa Memicu
4. Imunoterapi
Imunoterapi ini dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk tidak peka terhadap alergen yang dilakukan dengan suntikan alergi. Imunoterapi dilakukan dengan beberapa suntikan dalam periode tiga hingga enam bulan. Biasanya imunoterapi dilakukan setelah perawatan sederhana lainnya tidak membuahkan hasil.
5. Irigasi Hidung
Irigasi hidung ini menggunakan neti pot atau botol peras untuk menyiram lendir yang mengental dan iritasi dari sinus dengan menggunakan air asin. Anda diharuskan menggunakan larutan garam dengan menggunakan air yang bebas kontaminan yang sudah disuling, steril dan direbus yang didinginkan sebelumnya. Filter dengan ukuran 1 mikron atau lebih kecil.
Pastikan Anda untuk membilas perangkat irigasi setelah digunakan dengan air bebas kontaminan dan biarkan hingga kering.
Demikian 5 cara mengatasi alergi debu yang efektif dan bisa Anda lakukan. Semoga bermanfaat!
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!