Suara.com - Kebiasaan tertentu yang dilakukan berlebihan bisa memperburuk otot dan menyebabkan cedera jangka panjang bila tidak mendapatkan perawatan medis.
Misalnya, duduk diam di rumah hanya untuk bermain game hingga berkirim pesan terlalu banyak bisa memicu terjadidnya carpal tunnel syndrome.
Orang yang terken carpal tunnel syndrome bisa merasakan sensasi kesemutan dan mati rasa tiba-tiba di jari dan tangan Anda, yang mana semua jari pasti terpengaruh kecuali jari kelingking.
Anda mungkin juga merasakan sensasi seperti sengatan listrik yang menjalar dari pergelangan tangan ke atas lengan.
"Sembilan tendon dan saraf (disebut saraf median) melewati tabung yang disebut terowongan karpal atau carpal tunnel yang berjalan dari lengan bawah ke telapak tangan Anda," kata WebMD dikutip dari Daily Star UK.
Gerakan berulang, seperti mengetik, mengirim pesan atau bermain game bisa mempengaruhi tabung tersebut dan mendorong saraf.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, terutama di lengan bawah Anda. Anda mungkin juga merasakan mati rasa, kesemutan, dan cengkeraman yang lebih lemah.
Adapun gejala carpal tunnel syndrom, termasuk:
- Sakit atau nyeri di jari, tangan, atau lengan Anda
- Tangan mati rasa
- Kesemutan
- Jempol lemah atau kesulitan menggenggam
Lalu, apakah masturbasi bisa menyebabkan carpal tunnel syndrom?
Baca Juga: Waduh, Cacar Monyet Bisa Menular Meski Lesi Kulit Belum Muncul!
Menurut Dr Lucky Sekhon, carpal tunnel syndrome berhubungan langsung dengan frekuensi dan durasi aktivitas berulang.
Jika Anda sering melakukan masturbasi sekaligus aktivitas berat lainnya menggunakan tangan sepanjang hari, hal ini mungkin akan meningkatkan risiko cedera.
"Ada kemungkinan bahwa aktivitas berulang lainnya, seperti mengetik di keyboard, mengirim pesan teks atau bermain game dapat memiliki efek tambahan yang membuat seseorang lebih rentan mengembangkan carpal tunnel syndrome, seperti masturbasi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat