Suara.com - Ria Ricis mengaku alami baby blues dan sakit hati ketika anak pertamanya, Cut Raifa Aramoana atau Baby Moana disebut memiliki berat badan yang kecil.
Ria Ricis mengakui Baby Moana terlahir dengan berat badan yang tergolong kecil, yakni hanya 2,5 kilogram. Karena itu, ia selalu berusaha memberikan ASI agar anaknya cepat tumbuh besar.
"Awalnya sedih banget dengar pernyataan ini (Moana kecil banget), bahkan sampai ada di titik nyusuin Moana secara (maaf) paksa minum yang banyak biar cepat besar. Karena ibunya ngebatin kalau Moana dibilang kecil tadinya. Tapi sekarang jadi lebih ikhlas dan bersyukur," kata Ria Ricis dalam unggahannya di Instagram.
Sebenarnya, berat badan normal bayi ketika lahir sektar 2,5 sampai 4,5 kilogram. Bayi bisa dikatakan memiliki berat badan lahir rendah atau kecil bila beratnya kurang dari 2,5 kilogram.
Biasanya, bayi yang terlihar dengan berat badan rendah ini membutuhkan perawatan medis di ruang perawatan intensif untuk bayi lahir (NICU). Perawatan medis ini akan disesuaikan dengan kondisi dan berat badan bayi.
Perawatan intensif itu akan berlangsung sampai kondisi bayi membaik, stabil dan berat badannya meningkat.
Tak cukup hanya itu, ibu juga harus mengerti cara merawat bayi dengan berat badan lahir rendah ketika pulang ke rumah. Bahkan, ini tak cukup hanya dengan memberi banyak ASI.
Berikut ini dilansir dari Alodokter, beberapa cara merawat bayi dengan berat badan lahir rendah.
1. Memberikan ASI sesuai jadwal
Baca Juga: Waspadai! Begini Gejala dan Penyebab Pembengkakan Jantung seperti yang Diidap Roy Kiyoshi
ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Ibu sangat disarankan memberikan ASI yang cukup bila berat badan bayi tergolong rendah.
Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih baik minum ASI setiap 3 jam atau 2 jam sekali. Anda bisa membangunkannya bila sedang tidur.
2. Bersentuhan langsung dengan bayi
Anda juga disarankan untuk bersentuhan langsung dan menggendong bayi dengan metode kangguru untuk membantu menjaga kehangatan tubuhnya.
Karena, bayi dengan berat badan lahir rendah akibat prematur memiliki jaringan lemak yang tipis sehingga kesulitan mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat.
3. Menemani bayi tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia