Suara.com - Setelah kejadian yang belakangan viral, terkait pencurian coklat yang berujung pada klasifikasi serta permintaan maaf di salah satu retail besar di Indonesia, istilah kleptomania banyak dibahas. Apa itu kleptomania? Anda bisa simak uraian singkatnya di sini.
Kleptomania termasuk dalam salah satu jenis gangguan kendali impulsif, yang memicu pengidapnya tidak dapat menahan diri untuk mencuri barang-barang di berbagai tempat. Terkait penjelasan lebih lanjut, penyebab, dan gejalanya, simak dalam poin singkat di bawah, dirangkum dari Alodokter.
Apa Itu Kleptomania
Seperti yang disampaikan sebelumnya, kleptomania merupakan gangguan kendali impulsif yang memicu pengidapnya untuk sulit mengendalikan emosi dan perilaku yang dimiliki. Kleptomania, atau disebut klepto, membuat penderitanya tidak dapat menahan diri untuk mengambil barang yang bukan miliknya.
Barang yang diambil tidak selalu berupa barang mahal, namun bisa jadi barang-barang kecil yang tidak terlalu bernilai ekonomi. Konteks mencuri kemudian tidak berorientasi pada barang yang diambilnya, melainkan sekedar kemauan yang tidak bisa ditahan untuk mengambil. Beberapa bahkan tidak menyadari bahwa mencuri barang tersebut hal yang salah.
Lalu Apa Penyebabnya?
Ada beberapa hal yang diduga menjadi pemicu munculnya gangguan ini. Namun belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab utamanya.
- Turunnya kadar serotonin, senyawa kimia otak yang berfungsi mengatur emosi dan suasana hati
- Sistem opioid otak tidak seimbang, menyebabkan dorongan mencuri tidak dapat ditahan
- Ada gangguan pelepasan dopamin, senyawa kimia yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan
Meski demikian untuk mengetahui penyebabnya diperlukan pemeriksaan oleh ahli, supaya dapat diberikan pengobatan atau perawatan yang tepat.
Kenali Gejala Kleptomania
Setidaknya terdapat 6 gejala yang paling mencolok dan bisa dikenali dengan mudah.
- Merasa cemas saat melakukan pencurian
- Tidak menggunakan barang yang dicuri
- Mencuri di tempat-tempat umum
- Motivasi mencuri bukan balas dendam
- Pencurian dilakukan tanpa niat atau rencana, dan terjadi secara spontan
- Tidak bisa menolak dorongan untuk melakukan pencurian
Ketika hal-hal ini Anda ketahui terjadi dalam diri Anda, atau orang yang Anda kenal, segera lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang ahli di bidang tersebut.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai apa itu kleptomania dan beberapa poin pelengkapnya. Semoga menjadi artikel singkat yang berguna, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Muncul Akun Mariana Ahong yang Curi Cokelat dan Sampo, Akui Dirinya Idap Kleptomania: Semoga Ini Ganjaran untuk Saya Sembuh
-
Lewat Akun Barunya, Mariana Ahong Minta Maaf dan Akui Idap Kleptomania: Penyakit Ini Sering Kumat dan Menyusahkan
-
Emak Naik Mobil Mercedes Benz Ngutil Cokelat di Alfamart Diduga Klepto, Bisakah Penyakit Itu Disembuhkan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter