Suara.com - Area kelopak mata juga bisa timbul benjolan. Orang awam mungkin akan mengangap benjolan pada area mata sebagai bintitan. Padahal bisa jadi ada penyakit lain, salah satunya tumor kelopak mata.
Seperti bagian tubuh lainnya, area mata juga bisa muncul tumor, baik jinak maupun ganas. Prinsipnya, tumor merupakan jaringan asing dalam tubuh yang tumbuh secara abnormal.
"Setiap bagian di tubuh kita bisa ada tumor, itu perubahan yang tidak normal dari jaringan yang hidup. Dalam arti tidak normal karena berkembang tanpa regulasi, seenaknya. Kalau jaringan normal ada regulasinya," jelas dokter spesialis mata Dr. dr. Angga Kartiwa, Sp.M(K). M.Kes., saat siaran langsung Instagram Radio Kesehatan, Senin (22/8/2022).
Dokter Angga menjelaskan bahwa benjolan bintitan dan tumor kelopak mata awalnya memang sulit dibedakan. Kebanyakan pasien tumor kelopak mata juga mengira kalau benjolan yang terjadi hanya bintitan. Sehingga awalnya mungkin ganya dilakukan perawatan sederhaja dengan salep.
Tetapi, benjolan akibat tumor tidak mudah menghilang walaupun sudah diobati. Dokter Angga mengungkapkan, dirinya sering bertemu dengan pasien tumor kelopak mata yang sudah melakukan berbagai pengobatan karena masih mengira benjolannya sebagai bintitan.
"Pada awalnya sulit bedakan (tumor kelopak mata dengan bintitan) karena bentuknya hampir sama. Hanya nanti yang membedakan, (kalau tumor) benjolan itu menjadi lebih dari satu. Kedua, kalau diperhatikan daerah bulu mata itu hilang. Ketiga, dia sama ada riwayat tindakan sebelumnya. Jadi ada keluhan bintitan lalu dilakukan tindakan di fasilitas kesehatan, tapi gak hilang atau tambah besar. Dibawa ke klinik lagi, tidak hilang juga, biasanya ada riwayat seperti itu," paparnya.
Selain ketiga tanda itu, tumor pada kelopak mata juga bisa menimbulkan luka. Terutama bila pasien sering menyentuh dan menggaruk area mata yang gatal.
Dokter Angga menyarankan, bila sudah ada tanda atau benjolan aneh pada sekitar area mata, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter umum terdekat. Ia mengingatkan, jangan pernah coba mengobati atau bahkan berusaha menghilangkan benjolan tersebut.
"Bisa saja tumor yang awalnya jinak, justru berubah jadi ganas akibat ada infeksi dari luka. Jadi, jangan pernah coba mengibati sendiri," pesannya.
Baca Juga: Viral Peserta Orientasi Mahasiswa Panik gara-gara Filter Bulu Mata Cetar, Cosplay Syahrini?
Tumor kelopak mata umumnya terjadi karena faktor genetik. Tetapi, ada pula faktor eksternal seperti paparan sinar matahari berlebih dan kebiasaan merokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental