Suara.com - Air termasuk cairan dalam tubuh yang tidak dapat diproduksi secara alami. Komposisinya juga mencapai 60 sampai 70 persen dari berat badan.
Lantaran tidak dapat diproduksi secara alami dari dalam tubuh, manusia dewasa perlu mencukupi konsumsi air minum minimal dua liter per hari.
Dokter Spesialis Gizi Klinik - dr. Diana Sunardi menjelaskan bagaimana air sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Salah satu kunci penting untuk menjaga kesehatan terutama dalam menghadapi cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan air minum," kata dr. Diana.
Selain jenis kelamin dan usia, faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan air adalah suhu, kelembaban dan lingkungan," jelasnya lagi dalam webinar bersama Aqua, Rabu (24/8/2022).
Ada banyak manfaat air bagi tubuh, lanjutnya.
Di antaranya adalah untuk pembentukan sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, mendukung ketahanan fisik, mengeluarkan zat tidak berguna dari dalam tubuh, hingga mendukung fungsi kognitif atau konsentrasi.
Itu sebabnya perlu menjaga tubuh agar cukup cairan setiap hari sehingga tidak dehidrasi.
"Kekurangan cairan bisa menyebabkan lemas, sakit kepala, juga kurang konsentrasi," imbuhnya.
Baca Juga: Tahi Lalat Ditumbuhi Rambut? SImak Penjelasan Ilimiahnya
Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) itu juga menyampaikan bahwa gejala dehidrasi mudah terlihat dengan mengecek warna urine saat buang air.
Apabila warna urine kuning pekat, itu bisa jadi pertanda awal tubuh kurang cairan atau dehidrasi. Sementara, bila warna urine kuning cenderung bening, artinya hidrasi tubuh telah baik.
"Jika dehidrasi terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, bahkan meningkatkan resiko kegemukan. Selain kuantitas, kita juga perlu memperhatikan kualitas air yang kita minum."
"Air dapat tercemar oleh bakteri dan senyawa berbahaya penyebab penyakit. Karenanya, sebaiknya pilih air minum yang berasal dari sumber terlindungi dan diproses sesuai dengan standar kesehatan," pesannya.
Selain pencemaran lingkungan, cuaca ekstrem juga berkontribusi terhadap penurunan kualitas air.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan air minum yang berkualitas dan terjamin guna menjaga asupan air minum sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!