Suara.com - Pemerintah kota New York di Amerika Serikat mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan di sekolah, menjelang tahun ajaran baru.
Dilansir ANTARA, siswa TK hingga SMA tidak perlu lagi melakukan karantina setelah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19, jika tes menunjukkan hasil negatif.
Meski begitu, para siswa tetap dianjurkan untuk menggunakan masker selama pelajaran berlangsung di dalam kelas dan area sekolah.
Pedoman baru itu menyelaraskan peraturan pengendalian COVID-19 di negara bagian tersebut dengan pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS.
"Berita besarnya adalah tidak ada lagi karantina, tidak ada lagi praktik test-to-stay, dan hari-hari memulangkan seluruh kelas ke rumah karena satu orang menunjukkan gejala atau teruji positif. Hari-hari itu sudah berakhir," kata Gubernur New York Kathy Hochul.
"Para siswa dan staf yang mengalami gejala infeksi pernapasan atau pencernaan, seperti batuk, demam, nyeri tenggorokan, muntah, atau diare, harus dipulangkan atau diarahkan untuk tetap di rumah," demikian pernyataan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York.
Mengikuti langkah CDC AS, New York juga tidak lagi merekomendasikan pengujian skrining acak bagi orang-orang yang tidak mengalami gejala. Namun, masing-masing sekolah masih dapat meminta agar skrining dilakukan dalam aktivitas berisiko tinggi.
Pemerintah AS juga akan terus mendistribusikan alat tes kepada para siswa dan mendorong vaksinasi pada anak-anak usia sekolah.
New York saat ini mencatat 16,64 kasus di antara 100.000 orang dengan proporsi tes positif COVID-19 sebesar 7,74 persen, menurut data yang dirilis pada Senin.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja