Suara.com - Dalam zaman yang serba digital ini, mungkin banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya bermain media sosial.
Namun, dalam kondisi tertentu, media sosial dapat memengruhi kesehatan mental penggunanya. Hal ini terbukti oleh beberapa penelitian.
"Gagasan bahwa media sosial dapat memperburuk masalah kesehatan mental didukung oleh penleitian," kata direktur asosiasi pelatihan klinis di departemen psikologi University of Pennsylvania, Melissa Hunt.
Dia merujuk pada sebuah studi tahun 2018 yang ia dan rekan-rekannya lakukan, yang menemukan hubungan antara media sosial dan kesehatan mental.
"Orang-orang yang menggunakan media sosial cenderung lebih rentan terhadap depresi, kecemasan dan kesepian, kecemasan sosial, ketakutan kehilangan, dan seterusnya," kata Hunt, dikutip dari Health.
Selain itu, perilaku membandingkan terus-menerus dengan orang lain atau kebutuhan validasi dari orang lain di media sosial merupakan satu aspek yang berpotensi berbahaya.
"Kita sekarang dapat mengukur interaksi kita (di media sosial). Kita tahu berapa jumlah 'suka' yang didapatkan, seberapa populer... Itu benar-benar terkait dengan stres, depresi, dan kecemasan," imbuh asisten profesor psikologi di University of Washington, Lucia Magis Weinberg.
Menurut Hunt, dengan mengurangi penggunaan media sosial, orang dapat meringankan dampak negatifnya.
"Untuk orang-orang yang memulai penelitian dengan gejala depresi tingkat ringan hingga sedang, membatasi waktu di media sosial menghasilkan peningkatan suasana hati secara signifikan," tandas Hunt.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas