Suara.com - Di media sosial, banyak beredar tawaran pemutih selangkangan serta produk yang menjanjikan mengubah vagina menjadi warna merah muda segar.
Meski terkesan lucu dan mengada-ngada, nyatanya banyak orang yang tertarik untuk menggunakan produk-produk tersebut. Pertanyaan, mungkinkah produk itu bekerja?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi atau Obgyn - dr. Tofan Widya Utami menanggapi hal tersebut. Kata Tofan, ia membenarkan bahwa selangkangan putih adalah dambaan banyak perempuan.
Hanya saja ua mengingatkan ada faktor keturunan warna kulit yang sulit untuk diubah. Misalnya ras di mana ras Asia Tenggara mungkin sulit mendapatkan vagina berwarna merah muda.
"(Ras) Asia Tenggara sepertinya mau digosok kayak apapun tidak akan jadi putih atau (vagina) pink. Biasanya mongoloid (putih) itu bagus, warna cerah," ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
Meski begitu, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga membenarkan kerap memberikan pasiennya salep khusus untuk membersihkan vagina pasca-persalinan.
Hanya saja ia melanjutkan, salep yang diberikan bukan untuk mengubah warna area intim wanita menjadi lebih putih.
"Tapi beberapa pasien ke saya pasca-persalinan sering kali takut ada jahitan, jadi nggak bersih, jadi agak berkerak."
"Jadi saya suka kasih salep khusus, mereka senang sekali, pakai salep kemaren jadi cerah, suami jadi senang, itu ada," ungkap dokter anggota Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu.
Baca Juga: Nyesek! Bocah Pemulung Ini Antre Beli Jajanan Kepalanya Malah Ditoyor Pria Ini
Sehingga ia menegaskan, meski menggunakan salep atau produk pemutih, area selangkangan tidak mungkin bisa berubah warna dari misalnya sawo matang menjadi putih bengkuang.
"Jadi kita tetap sawo matang, kecuali diberikan suntikan antipigmen seperti artis luar negeri," sambung Tofan.
Adapun area lipatan umumnya cenderung lebih berwarna gelap, karena adanya hiperpigmentasi seperti di lipatan payudara, lipatan ketiak, dan lipatan paha.
Kondisi ini juga akan semakin diperparah jika orang tersebut memiliki berat badan berlebih atau obesitas, yang artinya di tubuh akan alami semakin banyak lipatan yang menghitam.
"Sering kali juga orang hamil, kayak dakian di leher padahal udah bersih digosok-gosok, tapi emang hyperpigmentasi, karena pigmen melanin meningkat saat kehamilan. Nanti ketika hormonal selesai, dia akan selesai lagi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa