Suara.com - Dokter Obstetri dan Ginekologi mengingatkan pentingnya kebersihan bibir vagina atau vulva vagina untuk mencegah kelainan dan infeksi patogen bakteri maupun virus masuk ke dalam tubuh.
Seperti diketahui, vulva vagina yang tidak terawat karena alami peradangan atau akibat goresan bisa menyebabkan human papillomavirus atau virus HPV menyerang dan menyebabkan kanker vulva.
"Stres yang signifikan ditambah dengan kurang terjaganya higiene area kewanitaan dapat memicu kelainan dan tingkat keparahan masalah di area tersebut," ujar dr. Tofan Widya Utami dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
Adapun vulva yang merupakan area vagina yang terlihat dari luar cenderung mudah dibersihkan dengan cara sederhana, yaitu bisa menggunakan sabun antiseptik yang digunakan saat mandi.
"Dikarenakan kulit yang melapisi tubuh kita juga terdapat mikroflora dan juga kuman patogen, maka dianjurkan menggunakan sabun antiseptik dan dilanjutkan dengan sabun yang cukup lembut (moist) agar tidak mengakibatkan kulit menjadi kering," jelas dr. Tofan.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan bahwa, pada dasarnya area vagina sudah memilikin natural defense atau perlindungan alami, dengan kadar pH yang tepat.
Keseimbangan atau equilibrium mikroflora normal ini harus dijaga agar patogen bakteri atau virus tidak mudah menginfeksi, yang bahkan bisa menyebabkan inflamsi atau peradangan di kulit vagina.
"Salah satu upaya untuk meningkatkan mikroflora adalah dengan memberikan nutrisi berupa prebiotik dan menjaga kebersihan area kewanitaan," jelas dr. Tofan.
Meski begitu, dokter yang juga anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengingatkan untuk tidak setiap hari mencuci vagina atau vulva vagina menggunakan sabun, karena juga bisa menyebabkan peradangan.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Pankreas, Waspada Rasa Sakit Saat Berbaring
"Ini area yang boleh dicuci. Tetapi tidak dilakukan setiap hari, setiap saat. Justru kalau kita melakukannya setiap saat atau rutin, itu menyebabkan inflamasi atau radang vulvitis (radang di vulva)," tutup dr. Tofan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik