Suara.com - Jantung menjadi organ yang penting bagi tubuh. Ketika organ ini mengalami masalah, biasanya akan terdapat gejala-gejala yang muncul pada tubuh, salah satunya masalah pada kulit.
Dokter sekaligus kreator konten, dr. Ema Surya Pertiwi, mengatakan bahwa kulit dapat menunjukkan adanya masalah pada jantung seseorang. Biasanya, akan ada perubahan secara jelas pada kulit yang menandakan jantung bermasalah.
Berikut beberapa gejala-gejala pada kulit yang menandakan adanya masalah jantung, seperto dikutip dari kanal Youtube Emasuperr.
1. Edema tungkai (pembengkakan)
Ketika tungkai kaki bawah mengalami pembengkakan, hal ini dapat menandakan adanya masalah pada jantung. Seperti yang diketahui, jantung berfungsi untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, ketika adanya gangguan pada jantung, hal tersebut akan membuat darah tidak mengalir sehingga terjadi penumpukan cairan di tungkai bawah. Kondisi inilah yang membuat pembengkakan.
2. Sianosis jari-jari (perubahan warna kulit)
Kondisi sianosis sering terjadi ketika seseorang mengalami kedinginan. Namun, dr. Ema menuturkan, jika warna kulit yang berubah tidak kunjung menghilang, hal ini dapat menandakan adanya masalah pada jantung. Perubahan warna kulit juga terjadi karena penyumbatan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
3. Livedo reticularis
Livedo reticularis merupakan kemunculan jaringan-jaringan berwarna kemerahan di area kulit. Kondisi ini biasa terjadi pada lansia ketika merasa kedinginan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Berisiko Alami Gangguan Jantung Setelah Sembuh
Namun, jika kondisi ini muncul saat suhu sedang hangat dan tidak kunjung hilang, itu dapat menjadi tanda adanya masalah penyumbatan arteri. Untuk itu, disarankan menghubungi dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
4. Xantelasma xanthoma
Xantelasma Xanthoma merupakan penumpukan di sudut mata. Kondisi ini terjadi karena kadar kolesterol di dalam tubuh yang tinggi. Kolesterol yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan menyebabkan gangguan jantung.
5. Clubbing finger (kuku melengkung)
Kondisi ini dapat menandakan adanya infeksi pada jantung maupun kekurangan asupan oksigen pada paru-paru. Untuk itu, orang yang kukunya melengkung, sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan awal.
6. Splinter hemorrhage
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan