Suara.com - Pakar penyakit menular mengingatkan pentingnya vaksin bivalen untuk pencegahan infeksi dan keparahan Covid-19, di tengah penularan yang meningkat karena varian baru.
Prof Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara mengatakan sejumlah negara dunia sudah menggunakan vaksin bivalen, yang tidak hanya ampuh mencegah infeksi dan kefatalan Covid-19 varian Alpha tapi juga varian Omicron.
"Inggris misalnya, sudah menyediakan vaksin lebih baru lagi yang dapat mencegah Omicron. Vaksin baru dari Moderna ini disebut bivalen karena dapat memberi pencegahan dan menimbulkan respons imun pada Omicron (BA1.) dan juga original strain tahun 2022," tutur Prof Tjandra dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Prof Tjandra mengatakan analisis ilmiah yang telah dilakukn menyebut vaksin bivalen juga dapat menghasilkan imun respons pada Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.
"Mungkin baik kalau Indonesia juga mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 bivalen ini untuk lebih melindungi anak bangsa kita," terangnya lagi.
Di saat bersamaan, Prof Tjandra juga meminta pemerintah untuk terus menggalakkan cakupan vaksinasi booster dan vaksinasi dosis kedua.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini menyoroti kenaikan kasus Covid-19 yang mencapai 5.000 orang perhari, naik 25 kali lipat dibandingkan dengan dua bulan lalu.
Ia menyebut keutamaan vaksin booster dosis ketiga pada masyarakat umum terutama bagi yang mendapatkan vaksin dosis kedua di awal tahun.
"Sudah 6 bulan yang lalu vaksinasi dosis kedua diberikan, maka efikasinya perlindungan oleh vaksin akan menurun," tutupnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Siapkan Vaksin Booster Kedua, Mengandung Varian Omicron
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn