Suara.com - Menjadi orangtua bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih saat anak sedang rewel, kesabaran pun diuji saat menghadapi. Tak jarang di situasi ini, orangtua kewalahan untuk menenangkan anak.
Bagi para orangtua yang sering kesulitan di situasi ini, tak ada salahnya untuk belajar ilmu parenting dari salah satu video TikTok yang tersebar luas di Twitter berikut.
Dalam video ini terlihat bagaimana seorang ibu berusaha menenangkan anak dan mengajarkannya untuk minta maaf.
"Punya 2 anak cowok yang hampir seumuran adalah hal yang kadang menguras emosi aku dan suami, sampai kadang merasa hampir putus asa. Ternyata jadi orangtua itu berat," tulis pemilik akun, @yayaharyo pada caption video.
Awalnya terlihat ia membawa sang anak sulungnya yang menangis masuk ke ruangan lain. Ia duduk dan membiarkannya menangis kurang lebih 3 menit sampai emosinya mereda.
"Udah bisa diajak ngomong belum? Apa masih mau nangis?" tanyanya kepada sang anak.
Saat tangisan sudah mereda, ia mengajak anak untuk ikut duduk dan mengidentifikasi kesalahannya, di mana sudah merebut mainan adik.
Setelah diberitahu baik-baik akan kesalahannya, di akhir video akhirnya sang kakak meminta maaf dan memeluk sang adik.
Pada usia 3-8 tahun, anak-anak memang membutuhkan bantuan untuk menenangkan diri dari emosi yang kuat. Di sini lah kehadiran orangtua diperlukan.
Baca Juga: Anger Management, Mengelola Emosi dengan 6 Cara Ini
Seperti yang dirangkum dari laman imperfect families, ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk membantu menenangkan anak dan diri sendiri saat menghadapinya.
1. Jaga diri Anda tetap tenang
Penting bagi orangtua untuk mengendalikan diri. Lakukan apa yang perlu dilakukan untuk tetap tenang sehingga dapat membantu anak melalui emosinya. Anda mungkin membutuhkan udara segar, segelas air, atau banyak ambil napas dahulu.
2. Lewati rasionalisasi
Pada momen ini, anak tidak bisa berpikir logis. Sangat wajar anak menangis karena kesal akan sesuatu yang kecil atau sama sekali tidak rasional bagi orang dewasa. Tapi cukup simpan dulu penalaran itu dan beri pengertian ketika anak sudah tenang.
3. Diam
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru