Suara.com - HIV dan AIDS merupakan penyakit yang hingga saat ini belum memiliki obat. Meski demikian, hal ini dapat dicegah dengan mengetahui dan menghindari cara penularan HIV AIDS, sehingga seorang bisa menjauhkan diri dari risiko penularannya.
Jika dilihat secara cermat, setidaknya ada 7 cara penularan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh ini. Selengkapnya dalam penjelasan singkat di bawah ini, dilansir dari laman disperkimta.bulelengkab.go.id.
1. Hubungan Seksual dengan ODHA
Melakukan hubungan seksual dengan ODHA dapat meningkatkan risiko penularan, terlebih ketika hubungan ini dilakukan tanpa menggunakan alat pengaman. Metode penularan ini merupakan salah satu cara paling umum dalam penularan penyakit tersebut.
2. Melalui Kandungan
Seorang ibu dengan riwayat HIV/AIDS dapat menularkan penyakit tersebut pada bayi yang dikandungnya. Risiko besar muncul selama janin berada dalam kandungan, saat persalinan, hingga saat proses menyusui.
3. Melakukan Oral Sex
Cara penularan HIV AIDS selanjutnya adalah melalui hubungan oral sex. Hal ini berisiko menularkan HIV AIDS karena terdapat pertukaran cairan tubuh dalam prosesnya.
4. Ibu Menyusui
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Menyuntikkan Darah Pacarnya yang Positif HIV ke Tubuh Sendiri sebagai Bukti Cinta
Melengkapi poin kedua tadi, penularan dapat terjadi dari ibu pengidap HIV AIDS yang menyusui bayinya. Ini mengapa ibu dengan riwayat HIV AIDS sangat direkomendasikan untuk tidak menyusui buah hatinya untuk meminimalisir penularan penyakit tersebut.
5. Terkena Cairan Vagina atau Sperma
Meski jarang terjadi, namun cara ini tetap memiliki risiko penularan penyakit tersebut. Dalam setiap skenario yang terjadi, terkena atau tertukarnya cairan sperma atau vagina dapat menularkan HIV/AIDS.
6. Transfusi Darah
Penularan melalui transfusi darah juga umum terjadi untuk penyakit HIV dan AIDS. Penularan dapat terjadi ketika darah penderita HIV atau AIDS masuk ke aliran darah seorang yang sehat.
7. Berbagai Alat Suntik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek