Suara.com - Pada Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan dunia sedang menghadapi wabah hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya. Infeksi ini menyerang anak-anak.
Hingga kini, wabah sudah terdeteksi di 35 negara. Kasus pertama kali ditemukan di Skotlandia pada awal April 2022 lalu.
"Dan sejak saat itu. selama empat bulan terakhir, lebih dari seribu kasus telah dilaporkan di 35 negara di seluruh dunia. Sebagian beasr terjadi pada anak-anak berusia kurang dari lima tahun," kata Ilmuwan Senior di Program Hepatitis Global WHO, Philippa Easterbrook.
Lebih lanjut, Easter menjelaskan gejala yang dialami anak-anak, yakni dimulai dengan sakit perut dan gejala lain dari gastroenteritis akut.
Gejala masalah pencernaan tersebut cepat berkembang menjadi penyakit kuning dan kerusakan hati.
"Ciri khas dari peristiwa ini adalah perkembangan cepat dan keparahan penyakit hari pada anak-anak yang sebelumnya sehat," sambungnya, dikutip dari Times of India.
Tanda umumnya berupa mual. nyeri di daerah perut, muntah, feses berwarna pucat, urin gelap, kulit dan mata menguning, serta penyakit hati yang parah.
Sebanyak 18 anak atau 2,5 persen dari yang terinfeksi telah dinyatakan meninggal.
Untuk melindungi anak dari hepatitis akut misterius ini, orang tua harus memerhatikan gejala anak seperti diare, muntah, atau perubahan warna pada kulit maupun mata.
Baca Juga: Amitabh Bachchan Pernah Derita Hepatitis B akibat Tertular Penggemar, Kok Bisa?
Salah satu tanda infeksi yang paling menonjol adalah warna kekuningan pada kulit dan mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda