Suara.com - Banyak orang percaya bahwa produk susu, seperti cokelat, dapat menyebabkan jerawat. Tapi benarkah demikian?
Profesor dermatologi dan direktur program di Tulane University School of Medicine, New Orleans, Andrea Murina, mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa susu dapat menyebabkan jerawat.
"Produk susu memiliki komponen hormonal dan bioaktif yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, sifat berminyak, dan jerawat," kata Murina, dikutip dari Live Science.
Selain itu, minum susu atau whey protein dapat meningkatkan kadar faktor pertumbuhan seperti insulin.
"Kami sekarang memiliki beberapa penelitian yang menghubungkan peningkatan asupan susu dengan lebih banyak jerawat," imbuhnya.
Sebuah studi di Journal of American Acedemy of Dermatology menemukan bahwa wanita yang minum dua gelas atau lebih susu skim sehari berisiko 44 persen lebih tinggi terkena jerawat.
Studi lain di Dermatology Online Journal menunjukkan bahwa anak perempuan berusia 9 hingga 15 tahun yang minum banyak susu sapi cenderung berjerawat daripada teman sebaya lainnya.
Berdasarkan bukti dan para ahli juga cenderung setuju bahwa susu merupakan salah satu makanan yang berisiko tinggi mengiritasi kulit, terutama pada orang-orang yang sudah menderita jerawat.
Namun, sebenarnya ada banyak elemen yang dapat memengaruhi jerawat, seperti dari lingkungan atau makanan lain.
Baca Juga: Terpopuler: Seleb TikTok Atasi Jerawat Pakai Betadine Hingga Perempuan Alergi Gravitasi
"Junk food, atau makanan dengan nilai infeks glikemik tinggi dan lemak tinggi, juga menyebabkan peradangan pada kulit," sambung Murina.
Makanan tersebut juga dapat meningkatkan insulin yang menghasilkan lebih banyak jerawat. Jadi, susu bukanlah satu-satunya makanan yang harus diperhatikan.
Hormon dan kondisi medis lain juga dapat menyebabkan peradangan kulit dan jerawat, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), ketidakseimbangan hormon dan fluktuasi dalam siklus menstruasi.
Studi dari Universitas Stanford tahun 2003 menemukan bahwa keparahan jerawat berkolerasi tinggi dengan tingkat stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara