Suara.com - Saat ini olahraga aerobik Pound Fit sedang tren di perkotaan. Pasalnya olahraga ini disebut bisa membuang banyak kalori dan efektif untuk menurunkan berat badan.
Tapi Instruktur Pound Fit, Sistya Windasari memperingatkan ada kondisi yang dilarang melakukan pound fit, karena olahraga ini termasuk pada high intensity interval training atau olahraga HIIT.
Pound fit adalah jenis olahraga kardio yang menggunakan alat semacam stik drum untuk menciptakan irama untuk mengiringi latihan.
Berbagai gerakan yang ada dalam pound fit mengombinasikan gerakan pilates dan yoga, kardio, latihan kekuatan, serta menabuh drum.
1. Orang dengan Asma
"Banyak sih ya (kondisi yang dilarang), mungkin ada yang mempunyai riwayat penyakit-penyakit tertentu, kayak asma yang lebih ke nafas kan gitu," ujar Sistya dalam acara pound fit class di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2022).
Orang dengan asma diminta berhati-hati melakukan pound fit, ini karena perlu memiliki pernapasan yang stabil, apalagi gerakannya cukup cepat dan sangat mengandalkan pernapasan.
2. Orang dengan Darah Rendah (Hipotensi)
Dikatakan hipotensi jika tekanan darah di bawah 90/60 mmHG. Angka 90 ini menunjukan tekanan darah ketika jantung sedang berkontraksi (sistolik), sementara angka 60 merupakan tekanan darah ketika jantung sedang relaksasi.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional 2022: Tren Penjualan Alat dan Baju Olahraga Meningkat karena Pandemi
Kondisi ini menyebabkan pasokan darah yang membawa oksigen ke otak rendah, sehingga jika melakukan pound fit yang gerakannya butuh banyak oksigen, orang dengan hipotensi berisiko kewalahan, pusing, lemas, dan hilang kesadaran atau pingsan.
"Terus mungkin yang darah rendah yang nggak bisa terlalu naik turun posisinya, tapi yang darah rendahnya juga yang vertigo banget, tapi kan kalau vertigo itu kambuhan kan ya," jelas Sistya.
3. Orang dengan Masalah Sendi
Sistya mengatakan tidak semua masalah sendi dilarang melakukan pound fit, ini karena ada beberapa permasalahan sendi yang justru bisa dilatih dengan pound fit seperti gerakan meloncat.
Tapi ia menegaskan jika punya masalah sendi parah, tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya.
"Kembali lagi ke diagnosa dokter ya, jadi kita harus ke dokter dulu, harus tahu dulu apakah boleh atau nggak itu keputusannya dari dokter," tutup Sistya.
Berita Terkait
-
Momen Perpisahan Dito Ariotedjo dengan Pegawai Kemenpora
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Daftar Menpora dari Masa ke Masa, Erick Thohir Patahkan Budaya Berkumis
-
Menpora Baru, Semangat Baru! Kiprah Erick Thohir Bangun Olahraga Indonesia
-
Dito Ariotedjo Pamit, Erick Thohir Jadi Menpora Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan