Suara.com - Penggunaan galon isi ulang biasanya akan dipakai selama bertahun-tahun. Meski hanya diisi air mineral, galon harus tetap dicuci setiap kali isi ulang air tersebut dilakukan.
Tapi seberapa lama sebenarnya galon isi ulang itu aman digunakan?
Ahli teknologi pangan dari Intitut Pertankan Bogor (IPB) Nugraha Edhi menjelaskan bahwa umur pakai galon isi ulang sebenarnya sangat tergantung dari cara penggunaannya.
"Kalau enggak hati-hati, ya akan cepat rusak. Kalau misalnya kawat pembersihnya keras. Biasanya bisa dilihat dari inegritas kemasan, masih bening, diisi air masih jernih, gak ada gores-goresan. Kalau permukaan luar sudah tidak halus masih mungkin, karena ada gesekan jadi permukaannya sudah tidak halus. Itu otomatis akan meningkatkan laju migrasi," paparnya saat workshop bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) beberapa waktu lalu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga belum mengatur terkait umur pakai galaon tersebut. Sehingga, menurut Nugraha, yang bisa dilakukan konsumen hanya melihat tanda-tanda secara fisik pada galon isi ulang.
Ia mengatakan bahwa apabila galon digunakan dengan cara hati-hati, kemungkinan waktu pemakaiannya bisa sampai lima tahun.
"Seiring waktu penggunaannya sudah berubah, jadi lebih keruh, lebih berubah warna jadi kekuningan, itu ciri-ciri yang sudah rusak plastiknya. Saya gak yakin kalau cuma 2 sampai 3 tahun, tergantung dari penggunannya. Kalau penggunaannya bagus, gak ada yang tergores, mungkin selama belum rusak, bisa terus," ujarnya.
Sebagai pakar teknologi pangan, Nugraha mengaku belum sempat mengamati terkait umur pakai dari plastik polikarbonat, bahan baku yang digunakan dalam pembuatan galon air minum.
Tetapi, selama bentuk fisik galon masih baik, tidak ada kerusakan fisik, juga dibersihkan dengan alat yang terstandar, menurutnya masih bisa digunakan.
Baca Juga: BPOM Temukan Kontaminasi BPA Air Kemasan di 6 Daerah di Indonesia
"Karena selama ini polikarbonat jarang dilakukan proses pemanasan. Jadi mungkin relatif, degradatif BPA perlu suhu yang sangat tinggi. Untuk masalah umur simpan, saya terus terang kurang tahu. Mungkin bagi industri pengguna tahu. Tapi tentu tidak sekali pakai langsung didaur ulang," katanya.
Memang bisa jadi hal baik bila BPOM membuat aturan terkait batas maksimal penggunaan galon isi ulang. Hanya saja, ia mengusulkan agar terlebih dahulu dilakukan penelitian.
Agar aturan tersebut tidak hanya membatasi waktu penggunaan, tapi juga menjelaskan kondisi fisik galon yag tidak boleh digunakan lagi meski masa pemakaiannya belum sampai batas maksimal.
"Yak mungkin juga kalau misalnya satu bulan sudah rusak karena pemakaian yang ceroboh, tapi tetap dipakai selama tiga tahun, kan gak boleh juga. Jadi harus ada kejelasan kepada pihak industri. Kalau BPOM harus buat maksimal berapa, perlu ada studi. Misal, berisiko paparan BPA makin tinggi atau potensi cemaran yang lain. Kalau dibatasi tanpa ada studi itu rasanya kurang fair," pungkas Nugraha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!