Suara.com - Batuk, pilek dan demam adalah salah satu dari beberapa penyakit yang sering dialami ketika musim pancaroba datang. Keluhan terhadap penyakit - penyakit ini seringkali muncul terutama pada saat masa peralihan dari musim kemarau ke musim pancaroba. Peralihan musim seperti ini umum terjadi tiap tahunnya dan secara otomatis, hal ini akan berpengaruh terhadap reaksi tubuh kita. Tubuh akan berusaha keras untuk beradaptasi dengan temperatur sekitarnya. Di saat itulah daya tahan pun menjadi berkurang dan tubuh menjadi sakit.
Perubahan cuaca memang tidak bisa dihindari, tetapi tetap bisa diantisipasi dengan berbagai kebiasaan baik agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah sakit. Misalnya dengan melakukan hal-hal seperti berikut:
Mengonsumsi Makanan Bergizi dengan Porsi Seimbang
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan saat menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang. Setiap orang butuh asupan gizi berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, usia, aktivitas, dan kondisi khusus lainnya (misalnya saat hamil, menyusui, atau sakit). Jadi, pastikan bahwa kamu sekeluarga selalu menyantap makanan bergizi dengan porsi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh secara alami. Berusahalah membatasi konsumsi makanan yang kalorinya berlebihan (kandungan lemak dan gulanya tinggi) atau mengandung zat aditif.
Melakukan Aktivitas Olahraga Secara Teratur
Nyatanya makanan bergizi saja belum cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kamu sekeluarga juga wajib berolahraga secara rutin agar tubuh tetap sehat. Cobalah memilih jenis olahraga yang disukai seluruh anggota keluarga, misalnya jogging, bersepeda, atau olahraga permainan seperti bulutangkis. Siapkan waktu berolahraga minimal 3 kali seminggu sehingga kamu sekeluarga terbiasa dengan aktivitas penting yang satu ini.
Menyiapkan Waktu Tidur yang Cukup
Daya tahan tubuh juga sangat berkaitan dengan waktu tidur yang cukup. Karena tubuh melakukan regenerasi sel dan memproduksi antibodi secara maksimal saat tidur. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki waktu tidur yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Rincian kebutuhan waktu tidur dari anak usia sekolah hingga lansia adalah sebagai berikut:
Anak prasekolah (usia 3-5 tahun): 10-13 jam per hari.
Baca Juga: 5 Deretan Minuman yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari.
Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari.
Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari.
Lansia (di atas 65 tahun): 7-8 jam per hari.
Mematuhi Protokol Kesehatan
Meski angka pasien Covid-19 sudah mulai menurun, tetap saja kebiasaan baik seperti mematuhi protokol kesehatan perlu dijalankan. Karena dengan protokol kesehatan tersebut, virus apapun enggan mampir di tubuhmu. Patuhi protokol kesehatan berikut untuk memaksimalkan pertahanan tubuh dari virus:
Berita Terkait
-
Dear Ladies, Ini 10 Langkah Menjaga Kulit di Musim Pancaroba dengan Skincare yang Tepat
-
Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Musim Pancaroba
-
Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Musim Pancaroba
-
Memasuki Musim Hujan, Berikut 8 Tips Mengatasi Pilek Yang Mutakhir
-
Perubahan Cuaca di Balikpapan Mengkhawatirkan, Warga Kota Minyak Diimbau Jaga Daya Tahan Tubuh
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif