Suara.com - Saat umur mencapai di atas 40 tahun kerap sudah dianggap menuju usia tua. Seiring itu, fungsi organ juga sistem tubuh memang ikut menurun. Tetapi, sehat bukan berarti tidak mungkin dicapai.
Pegiat kesehatan juga mantan atlet binaragawan Ade Rai membocorkan lima kesalahan yang sering membuat tubuh jadi lebih renta sejak usia 40 tahun ke atas.
"Padahal sebetulnya kita harus mengubah hal tersebut, perilaku kita untuk justru membuat kita jadi lebih sehat meski usia semakin meningkat," kata Ade Rai, dikutip dari kanal YouTube Dunia Ade Rai, Minggu (25/9/2022).
Berikut lima kebiasaan buruk tersebut yang bisa membuat tubuh lebih cepat menua.
1. Kebanyakan atau Kekurangan Makan
Entah itu terlalu banyak atau terlalu sedikit makan sama-sama bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Apabila terlalu banyak makan bisa sebabkan lyto toxicity atau atau keracunan. Sedangkan kurang makan menyebabkan defisiensi atau tidak cukup nutrisi.
Menurut Ade Rai, hampir rata-rata orang yang kebanyakan makan sebenarnya kelebihan konsumsi karbohidrat, terutama karbo olahan. Selain itu, konsumsi karbohidrat kerap dikombinasi dengan lemak olahan. Seperti, mie goreng, nasi goreng, mie ayam, mie instan, kue kering, kue basah, roti, juga keripik, kerupuk, dan camilan lainnya.
Tantangan dari karbohidrat, lanjut Ade Rai, setiap kali dikondumsi akan menyebabkan fluktuasi gula darah. Akibatnya, tubuh selalu tidak mengenal rasa kenyang.
"Jadi tantangannya bukan jumlah kalori, tapi instruksi tubuh. Misalnya, 100 kalori dari telur atau 100 kalori dari donat otomatis instruksinya berbeda. Di mana bila kita makan donat pada saat itu kita pasti ingin makan lagi," jelas Ade Rai.
Baca Juga: Wow! Ini Manfaat Timun Rebus Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Kanker
2. Kekurangan Protein dan Salah Lemak
Kebanyakan sumber protein sebenarnya sudah mengandung lemak alami yang sehat. Namun, sumber protein kerap diolah secara salah, sehingga sumner lemak juga jadi buruk. Misalnya, protein digoreng menggunakan margarin atau minyak jagung. Hal itu bisa menimbulkan transfat.
Konsumsi protein sebenarnya bisa merangsang kemunculan hormon kenyang. Sehingga, ketika konsumsi protein akan kenyang lebih lama. Berbeda apabila konsumsi karbohidrat yang justru mengakibatkan fluktuasi gula darah. Ade Rai menyarankan agar konsumsi protein harus diprioritaskan.
3. Kurang Bergerak
Gerakan pada dasarnya untuk melatih otot jantung agar lebih kuat saat memompa darah. Ade Rai menyarankan untuk lebih sering olahraga latihan beban daripada kardio. Tujuannya untuk menguatkan otot. Sebab, bila otot kuat otomatis tulang akan lebih kuat. Hal itu membuat gerak jadi normal, sehingga metabolisme menjadi baik dan pembakaran lemak lebih optimal.
Apabila massa otot menurun pada saat itu permasalahan osteokimia, permasalahan pada tulang, bisa terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya