Suara.com - Gula termasuk bahan yang mudah ditemui pada makanan maupun minuman. Rasanya yang manis memang jadi idaman kebanyakan orang. Tapi di sisi lain juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.
Rasa manis itu juga bisa seaktu-waktu menyebabkan seseorang merasakan sugar craving atau keinginan impulsif untuk konsumsi gula. Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., memberikan contoh sugar craving misalnya, ingin minum es teh manis saat panas, cokelat saat stres, maupun es krim saat sedih.
"Kesemuanya itu berisiko terhadap kesehatan, jika berlebihan," tulis prof Zubairi, dikutip dari cuitannya di Twitter, Minggu (25/9/2022).
Pada artikel Tanya Dokter kali ini, akan dijelaskan oleh prof Zubairi mengenai kenapa gula bisa menyebabkan sugar craving juga bahayanya bagi kesehatan.
Apakah makanan dan minuman mengandung gula memang berbahaya, dok?
Es teh, cokelat, dan es krim itu tidak berbahaya, dengan catatan tidak berlebihan. Tapi, bukan cuma rasa manisnya yang jadi konsern, namun cermati juga kadar gula tambahan dengan melihat label di makanan atau minumannya. Cek komposisi gula tambahan, yang biasanya memakai nama lain gula. Seperti corn syrup, dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, dan banyak lagi.
Kenapa gula bisa sebabkan kecanduan?
Makan gula itu melepaskan dopamin dalam tubuh kita. Sehingga kita merasakan “kesenangan”, ingin mengulanginya lagi, dan frekuensinya akan makin meningkat. Banyak studi yang membahas ini.
Terkadang mengalami hal yang nagih itu tidak lain karena kebiasaan kita. Ketika ngambek dikasih permen. Minum es teh manis saat panas-panas. Merayakan usia baru dengan kue ulang tahun. Kalau semuanya dikonsumsi berlebihan akan berbahaya.
Baca Juga: Kadar Gula Esteh Indonesia Jadi Pertanyaan Warganet, Rupanya Segini Batas 'Aman' dari Kemenkes
Penyebab lain adalah kalau kita kurang tidur dan stres berkepanjangan. Kondisi itu membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol. Hormon kortisol ini meningkatkan keinginan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Kenapa orang cenderung anggap enteng gula?
Karena gula itu diterima secara sosial daripada, misalnya, alkohol. Akibatnya itu membuat gula lebih sulit dihindari. Saya pun terkadang masih berjuang untuk menghindari gula dan untuk tidak "ngidam" makanan dan minuman manis.
Konsumen sulit mencermati gula pada makanan atau minuman?
Memang, makanya FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) itu mengembangkan label makanan baru yang mencantumkan gula tambahan secara terpisah. Label gula tambahan itu harus dipasang produsen sehingga konsumen terbantu untuk mengeceknya.
Bagaimana cara atasi sugar craving?
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya