Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI menguji produk Mie Sedaap yang akan mengganti proses sterilisasi fumigan etilen oksida (EtO), sebagai buntut dari ditariknya Mie Sedaap dari tiga negara yakni Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Ini berdasarkan pernyataan pihak Wings Group Indonesia kepada BPOM RI, yang mengaku mulai 1 September 2022 sudah mengganti supplier bahan baku pembuatan Mie Sedaap, menjadi sterilisasi uap panas.
Seperti diketahui belakangan beberapa varian Mie Sedaap ditarik dari pasaran 3 negara yakni Hong Kong, Singapura dan Malaysia.
"Saat ini, BPOM berproses melakukan sampling dan pengujian serta kajian untuk menindaklanjuti emerging issue tersebut, dalam rangka perlindungan masyarakat," ungkap BPOM RI melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (11/10/2022).
Etilen oksida adalah salah satu zat berbahaya yang umumnya digunakan dalam produksi obat-obatan, busa poliuretan, perekat deterjen, bahan tekstil, dan pelarut.
Meskipun aturan kadar EtO dalam pangan belum diatur Codex Alimentarius Commission (CAC) atau WHO yang jadi acuan di Indonesia, tapi BPOM sedang buat acuan EtO bersama pakar di Tanah Air.
"Saat ini telah berproses kajian pengaturan EtO dengan pakar dan disepakati, untuk membuat Pedoman Mitigasi Risiko Senyawa Etilen Oksida dalam Pangan Olahan," sambung BPOM.
Terakhir, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi produk pangan terkait kesehatan masyarakat, salah satunya memastikan mi instan yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi.
"Sepanjang memiliki izin edar, maka produk mi instan yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat, karena BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan dan mutu untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat," tutup BPOM.
Di hari yang sama produsen Mie Sedaap, Wings Group Indonesia, melalui Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil mengatakan proses pembuatan Mie Sedaap tidak menggunakan kandungan etilen dioksida.
"Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi," ujar Sheila melalui keterangan.
Sheila mengklaim penggunaan etilen oksida sudah jadi hal biasa di industri agrikultur. Bahan kimia ini umumnya digunakan sebagai anti mikroba atau zat sterilizer dalam pangan.
"Di industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau anti mikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya," terang Sheila.
Adapun varian Mie Sedaaap yang ditarik dari peredaran di Hong Kong dan Singapura, yakni:
- Mi Instan Goreng Rasa Ayam Pedas Ala Korea merek Sedaap (Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle), ditarik di Hong Kong.
- Penarikan tanggal 6 Oktober 2022: Mie Sedaap Korean Spicy Soup instant noodles (kadaluarsa 17 Maret 2023) dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken instant noodles (kadaluarsa 21 Mei 2023), ditarik di Singapura.
- Penarikan tanggal 8 Oktober 2022: Mie Sedaap Soto flavour instant noodles (kadaluarsa 11 Desember 2022) dan Mie Sedaap Curry flavour instant noodles (kadaluarsa 22 Februari 2023), ditarik di Singapura.
Kekinian, ada juga 2 varian Mie Sedaap lain yang ditarik di Malaysia, yakni Mi Sedaap Korean Spicy Chicken dan Mi Sedaap Korean Spicy Soup.
Berita Terkait
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Pure Paw Paw Sudah Halal BPOM atau Belum? Cek Rekomendasi yang Sesuai Tipe Kulitmu
-
5 Rekomendasi Day Cream Termurah yang Sudah BPOM, Cocok Buat yang Lagi Irit!
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
7 Tone Up Cream yang Sudah BPOM, Wajah Cerah Seketika
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara