Suara.com - Gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak diduga berasal dari obat batuk dan flu parasetamol sirup, meski belum bisa dipastikan kebenarannya.
Untuk mencegah segala kemungkinan, dokter spesialis paru meminta orangtua waspada.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP membenarkan jika anak batuk tidak boleh langsung dikasih obat batuk.
Dr. Agus menjelaskan jika batuk adalah mekanisme fisiologis alami dari tubuh, terjadi karena respon tubuh berusaha mengeluarkan benda asing di saluran napas seperti virus, bakteri, bahkan iritasi maupun dahak.
Sehingga ia menyarankan, saat anak batuk jangan langsung memberi obat batuk pada anak, sebelum mengetahui apa penyebab batuk tersebut.
"Sehingga sebenarnya pada kondisi tertentu kalau kita batuk itu, sebenarnya jangan dikasih obat karena itu untuk mengeluarkan sesuatu yang memang tidak selaiknya ada di sana," ujar Dr. Agus saat dihubungi Suara.com, Selasa (18/10/2022).
Ia mengatakan ada beberapa jenis obat batuk yang perlu diketahui, yaitu untuk menekan mekanisme batuk yang menganggu dan ada yang sebagai pengencer dahak.
Masalahnya kata Dr. Agus, jika batuk yang dialami karena refleks tubuh yang berusaha mengeluarkan dahak, tapi malah diberi obat untuk menekan batuk sehingga batuk berkurang, alhasil dahak yang ada di tenggorokan tidak keluar.
"Ini karena dengan memgencerkan dahak, dahak mudah dikeluarkan, tapi dahak tidak ditekan. Kalau ditekan dahak yang ada di dalam tidak bisa keluar," terangnya.
Ditambah ada juga kondisi saat sesak batuk akibat asma, sangat dilarang mengonsumsi obat batuk. Ini karena obat itu bisa menekan batuk, dan saluran napas bisa bertambah sempit.
"Jadi asma itu perlu dikasih obat untuk melancarkan saluran napasnya agar normal kembali, dan jangan dikasih obat batuk," tegas Dr. Agus.
Inilah sebabnya orangtua diminta lebih dulu menunggu 2 hingga 3 hari, sampai diketahui dan diperkirakan apa yang dirasakan penyebab batuk. Jika tidak kunjung hilang bisa diberi obat batuk yang dijual bebas, dengan syarat membaca aturan pakai di kemasan.
"Setelah itu 3 hari nggak sembuh, harus dibawa ke rumah sakit," tutupnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI melarang semua obat batuk sirup di Indonesia menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Hal ini menyusul 69 anak meninggal di Gambia, Afrika karena ginjal akut usai konsumsi obat batuk sirup.
Perlu diketahui, 4 obat batuk sirup anak yang diproduksi Maiden Pharmaceuticals Limited, India yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol ini disebut jadi sebab anak di Gambia meninggal karena ginjal akut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru