Suara.com - Kemenkes baru-baru ini membuat larangan penggunaan paracetamol sirup pada anak sementara terkait meningkatnya gangguan ginjal akut misterius (AKI) belakangan ini. Melihat adanya informasi tersebut IDAI menegaskan kalau paracetamol sirup bukanlah penyebab utama gangguan ginjal akut misterius.
Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan, hal ini masih banyak keliru di masyarakat yang menyebutkan paracetamol sirup menjadi penyebab utama gagal ginjal akut misterius. Padahal penggunaan paracetamol sirup bukan dilarang tetapi dimaksudkan untuk kewaspadaan dini.
Dokter Piprim menegaskan, orang tua diminta untuk tidak menggunakan paracetamol sirup terlebih dahulu untuk kewaspadaan dan mencegah gangguan ginjal akut misterius yang bisa terjadi pada anak.
“Sampai saat ini belum ada penyebabnya, permintaan untuk tidak menggunakan paracetamol sirup lebih kepada kewaspadaan, tetapi bukan pasti penyebab adanya gangguan ginjal akut,” ucap Dokter Piprim dalam virtual media briefing, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut, alasan lain paracetamol sirup tidak bisa dijadikan penyebab utama gangguan ginjal akut misterius karena dalam beberapa kasus, terdapat faktor lain yang menyebabkan anak menderita penyakit tersebut. Oleh sebab itu, sampai saat ini belum jelas karena faktornya beragam.
“Belum konklusif penyebabnya, bahkan ada kasus empat anak yang sakit, ketika tiga kakaknya dikasih paracetamol sirup baik-baik saja, tetapi adiknya enggak dikasih namun malah terkena AKI terus meninggal, jadi yang enggak minum paracetamol sirup juga malah bermasalah,” sambung Dokter Piprim.
Dengan adanya kasus tersebut yang menjadi acuan jika paracetamol sirup bukanlah penyebab utama anak mengalami gangguan ginjal akut misterius.
Dokter Piprim menuturkan, sampai saat ini dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab utama penyakit yang menyerang anak-anak. Apalagi hingga saat ini penyebab serta pengobatan dari setiap pasien berbeda-beda.
“Karena ada yang AKI berat tapi bukan karena paracetamol sirup, jadi dilakukan investigasi sampai saat ini. Soalnya juga dari daerah laporannya berbeda-beda, lalu pengobatannya berbeda-beda,” jelas Dokter Piprim.
Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Hantui Anak-anak Indonesia, IDAI Telusuri Kasusnya
Untuk gangguan ginjal akut misterius, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 192 kasus di Indonesia. Gangguan ginjal akut ini paling banyak sejauh ini dialami di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 50 kasus.
Sementara untuk Jawa Barat (24 kasus), Jawa Timur (24 kasus), Sumatera Barat (21 kasus), Nanggroe Aceh Darussalam (18 kasus), Bali (17 kasus), serta provinsi lainnya dengan angka di bawah 10.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan