Suara.com - Sebagai pengganti obat sirup anak-anak yang peredarannya disetop oleh pemerintah, orang tua bisa meberikan alternatif dengan obat herbal. Seperti diketahui sejumlah obat sirup diduga terkait dengan kasus gangguan ginjal akut.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Trasisional dan Jamu Indonesia dr. Inggrid Tania, MSi., mengatakan kalau ramuan herbal sebenarnya bisa diberikan sejak bayi sudah mulai MPAsi.
"Sebetulnya setelah anak itu mulai makan bisa diberika herbal, tapi sangat terbatas. Kalau anak 6 bulan ke atas hanya bisa kunyit bubuk sekitar 1/8 sendok teh," kata dokter Inggrid dihubungi suara.com, Rabu (19/10/2022).
Kunyit bubuk itu bisa dicampur dengan satu sendok makan air matang. Tetapi, bila begitu saja rasanya sebenarnya kurang enak.
Dokter Inggrid menyarankan, agar anak masih bisa menelan kunyit tersebut sebaiknya campurkan dengan susu, baik sufor maupun ASI boleh saja.
"Susunya sesuaikan saja dengan yang biasanya anak minum jadi tidak harus satu gelas," imbuhnya.
Herbal tersebut bisa diberikan saat anak alami demam, batuk, juga meriang. Cara pemberiannya sama seperti obat kimia, dengan tiga kali sehari. Sebagai vitamin meningkatkan sistem imun juga bisa dikonsumsi, tetapi cukuo satu kali sehari saja.
"Karena itu kunyit ada sifat antigeratif cepat menurunkan demam, ada sifat mengencerkan dahak juga. Gunanya pun untuk menguatkan daya tahan tubuh, jadi ada sifat imunogulator di kunyit," jelasnya.
Bila anak sudah di atas satu tahun, baru pemakaian ramuan herbal bisa lebih beragam, termasuk dalam penggunaan madu. Dokter Inggrid menjelaskan, madu tidak boleh dianjurkan diberikan kepada bayi di bawah satu tahun karena pencernaannya belum kuat.
"Itu sebetulnya pengobatan tradisional yang sudah berabad-abad aman dan efektif di India," ujarnya.
Selain berkhasiat, ramuan herbal juga minim efek samping bagi anak-anak. Asalkan, dokter Inggrid memberikan catatan bahwa orang tua juga harus benar cara pembuatan dan takarannya untuk anak.
"Yang penting higienis itu sudah pasti, kemudian karena takarannya, dan ini lebih mudah karena tidak perlu direbus, tidak perlu dimasak di atas api, jadi betul-betul hanya dicampur saja. Selama ini tidak ada efek samping dan memang terbukti aman. Kecuali kalau anaknya alergi, tapi ini sangat jarang terjadi mungkin 0,001 persen yang alergi terhadap kunyit, selama ini juga belum pernah ditemukan," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan