Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melarang penjualan obat sirup anak-anak sebagai upaya pencegahan gangguan ginjal akut misterius. Seiring dengan hal tersebut, di media sosial beredar daftar obat sirup yang ditarik dari pasar.
Terkait hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga yang bertanggungjawab terkait peredaran obat telah angkat suara.
"Saat ini kami masih menunggu hasil penelusuran, sampling, dan pengujian komprehensif dari obat-obat sirup yang beredar," demikian keterangan tertulis BPOM kepada awak media, Kamis (20/10/2022).
Di media sosial beredar daftar belasan obat yang dikatakan ditarik dari pasar. Namun BPOM menegaskan kalau daftar tersebut tidak resmi dari mereka.
"Data list 15 dari 18 produk itu bukan informasi dari BPOM dan bukan hasil uji di BPOM. Kami akan update jika ada informasi terbaru," imbuh BPOM.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah menyampaikan bahwa Kementeriannya melarang sementara konsumsi obat sirup, hingga menunggu hasil investigasi resmi.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi lonjakan kasus, karena ditemukan beberapa obat sirup yang mengandung zat kimia tertentu di tubuh pasien balita yang alami gangguan ginjal akut.
Dari hasil investigasi sementara ditemukan setidaknya ada 3 zat kimia di tubuh pasien, yakni etilen glikol, dietilen glikol dan glikol eter atau EGBE.
"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI (accute kidney Injury) terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE)," papar Menkes Budi.
Baca Juga: Dinkes Sumbar Catat 22 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, 12 Dilaporkan Meninggal
Dietilen glikol adalah bahan kimia yang digunakan sebagai gliserin atau pelarut alternatif yang banyak digunakan dalam sirup obat batuk. Cairan antibeku ini juga biasanya digunakan sebagai cairan rem.
Sedangkan etilen glikol adalah bahan kimia tidak berwarna dan berbau, serta saat ditelan punya efek yang sangat beracun.
Lalu glikol eter adalah cairan bening yang mudah terbakar dengan berbau ringan. Sama seperti etilen dan dietilen zat kimia ini juga berfungsi sebagai pelarut dalam air, bisa bercampur minyak dan sabut, dan umumnya digunakan sebagai pembersih tinta, cat atau pelapis.
"Beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita yang terkena AKI (kita ambil dari rumah pasien), terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup tersebut," tutup Menkes Budi.
Sementara itu, Kemenkes melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius yang muncul di Indonesia, dalam dua bulan terakhir ini menyerang anak usia enam bulan sampai 18 tahun.
Hingga saat ini, total 206 kasus gagal ginjal akut dilaporkan, dengan 99 diantaranya meninggal dunia dan paling banyak mendominasi usia satu hingga lima tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!