Suara.com - Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka akan selalu berdoa dan berusaha agar anak-anaknya bisa meraih kesuksesan. Bahkan, beberapa orang tua rela melakukan berbagai hal agar anaknya bisa meraih suksesnya.
Padahal terkadang apa yang orang tua inginkan itu tidak sejalan dengan kemauan anak. Namun, secara tidak sadar orang tua kerap kali terlalu mengontrol kehidupan anak. Padahal, ini menjadi salah satu yang mungkin bisa membuat anaknya jauh secara perlahan.
Selain itu, tidak jarang orang tua yang juga tidak mau disalahkan. Biasanya mereka akan menyalahkan sang anak dibandingkan mengakui jika dirinya bersalah. Mereka juga akan berusaha untuk memiliki kontrol anak untuk bisa mengikuti kemauannya.
Melansir Hindustantimes, Specialis dan Advokasi Kesehatan Mental, Ron Yap mengatakan, pada dasarnya semua hal yang dilakukan itu merupakan bentuk peduli agar anaknya mendapatkan yang terbaik. Namun, beberapa orang tua tidak mengetahui cara menunjukkannya dengan baik.
Oleh sebab itu, menurut Ron, Para orang tua harus bisa berusaha menunjukkan kepeduliannya dan berkomunikasi dengan anak secara baik-baik. Orang tua juga tidak bisa memaksa. Anak juga penting diberi kebebasan, tetapi dengan bimbingan.
“Secara umum tidak tepat juga jika anak menjauh dari orang tua. Mengasuh anak memang sulit tapi para orang tua harus bisa seimbang dengan memberi kebebasan disertai bimbingan. Sebagai orang tua, hal yang paling penting adalah menunjukkan bahwa mereka peduli. Tidak harus sempurna, tetapi berusaha dan berkomunikasi dengan anak-anaknya,” jelas Ron Yap.
Tidak hanya itu, orang tua juga harus menghindari beberapa hal yang secara tidak sadar menjauhkan dirinya dari sang anak. Beberapa hal yang harus dihindari di antaranya sebagai berikut.
- Menjadi kasar secara verbal, emosional, atau menghakimi anak-anak tanpa henti memaksa mereka untuk diam.
- Menolak untuk menjelaskan mengapa mereka melakukan hal-hal yang tidak disukai anak, meskipun ada alasan bagus untuk itu. Orang tua harus bisa menjelaskan kepada anak agar mereka bisa mengerti secara jelas.
- Menuntut anak melakukan usaha yang sama seperti orang tua mereka lakukan di masa kecil kepada anaknya. Hal ini yang membuat anak merasa tidak nyaman dan memilih untuk menjauh dari orang tuanya.
- Kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi atau terabaikan. Kondisi ini membuat anak memilih sumber lain untuk memenuhi cinta yang diinginkannya.
- Orang tua berpaling saat anak butuh dukungan emosional. Namun, orang tua justru tidak peduli dengan kebutuhan anak-anaknya.
- Terlalu mengasuh anak bahkan saat sudah dewasa. Hal ini karena orang tua berpikir jika anaknya itu tidak tumbuh dewasa dan itu kewajiban mereka untuk mengasuhnya.
- Membatasi kebebasan anak mereka sampai tingkat yang tidak masuk akal, menyebabkan mereka mencari kemerdekaan dengan segala cara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah