Suara.com - Pendiri PKBI atau Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Dr. dr. R Soeharto Sastrosoeyoso ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional bersama empat tokoh bangsa lainnya pada 7 November 2022.
Selain sebagai ketua pertama PKBI, Dr. dr. R Soeharto Sastrosoeyoso adalah salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dokter pribadi Presiden Ir. Soekarno.
"Menyampaikan syukur dan terima kasih atas ditetapkannya pendiri PKBI Dr. dr. R Soeharto Sastrosoeyoso sebagai Pahlawan Nasional bersama empat tokoh bangsa lainnya pada 7 November 2022," ujar Ketua Pengurus Nasional
PKBI, Dr. Ichsan Malik, M.Si melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (8/11/2022).
Tidak hanya berterimakasih, Dr. Ichsan juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah tidak mengambil lahan PKBI, di Hang Jebat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ini karena selain menjadi kantor, lahan ini juga digunakan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan masyarakat dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) nasional.
Hal ini juga sudah tertuang dalam SK Gubernur DKI Jaya Ali Sadikin No.Ad.7/2/34/70, dan sudah ditempati PKBI sejak 1970
"Melalui Kuasa Hukum Nawawi Bahrudin SH, PKBI mengajukan Peninjauan Kembali (PK) sebagai upaya terakhir mencari keadilan di atas tanah Hang Jebat yang diklaim atau disertifikatkan secara sepihak oleh Kemenkes RI," sambung Dr. Ichsan.
Dr. Ichsan mengklaim bahwa PKBI telah berkontribusi memperjuangkan Hak Kesehatan Seksual Reproduksi (HKSR) bagi perempuan, remaja, warga miskin dan kaum marjinal di Indonesia.
Ia menambahkan, PKBI juga sudah terlibat penurunan stunting dan angka kematian ibu, membidani lahirnya BKKBN, ikut aktif memberikan pelayanan kontrasepsi.
Baca Juga: KH. Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Siapakah Tokoh Asal Jabar Ini
"Telah diakui oleh lembaga internasional maupun nasional seperti IPPF, WHO, UNICEF, UNFPA, Global Fund, juga BKKBN, Bappenas, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan HAM, Kemenkes RI," sambung Dr. Ichsan.
Akibat polemik ini PKBI mengaku akan melaporkan tindakan Kemenkes RI ke makam pahlawan nasional Dr. R Soeharto, dan kepada Presiden RI, Joko Widodo.
"Namun semua kontribusi PKBI selama 65 tahun dibalas dengan upaya perampasan tempat operasional PKBI oleh Kemenkes RI. Dengan ini kami memohon dukungan bapak presiden dan kebijakan pemerintah yang adil," tutup Dr. Ichsan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!