Suara.com - Bek Arab Saudi Yasser Al Shahrani alami cedera serius akibat bentrokan dengan rekan satu timnya saat pertandingan pembuka di Piala Dunia 2022 kontra Argentina.
Berdasarkan hasil rontgen, pemain 30 tahun itu mengalami patah tulang rahang, patah tulang wajah, dan pendarahan internal.
Perdana Menteri Arab Pangeran Muhammed bin Salman (MBS) memberi instruksi agar Yasser segera dibawa menggunakan Jet Pribadi menuju Jerman untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Patah tulang rahang atau disebut juga cedera mandibula. Dikutip dari WebMD, mandibula berbentuk U merupakan tulang terbesar dan utama dari bagian bawah wajah.
Ada dua area utama tulang mandibula, yakni dagu ke sudut rahang dan rami berupa dua cabang ke atas.
Tulang rahang terhubung ke tengkorak di sendi temporomandibular, lebih dikenal sebagai TMJ, di kedua sisi kepala di depan telinga. Ligamen menahan tulang pada tempatnya, dan otot membiarkan rahang terbuka dan tertutup.
Saat tulang rahang keluar dari posisi normalnya ke salah satu atau kedua TMJ, kondisi itu akan disebut dislokasi atau pergeseran tulang.
Menurut WebMD, rahang termasuk 10 besar tulang yang paling sering patah dalam tubuh manusia. Fraktur atau patah pada tulang umumnya akibat dari gaya langsung atau trauma pada tulang rahang. Seperti yang dialami Yesser akibat benturan.
Untuk pemeriksaan awal, dokter bisa jadi akan meriksa fisik pada wajah untuk mencari kelainan bentuk, memar, atau bengkak yang jelas. Dokter juga akan memeriksa TMJ (sendi temporomandibular), dan memastikan ada tidanya masalah saraf atau pembuluh darah.
Baca Juga: Kisah Herve Renard: Didepak Klub Gurem Liga Inggris, Kini Bawa Arab Saudi Jungkalkan Argentina
Dokter akan memeriksa pergerakan mandibula. Setelah pemeriksaan luar selesai, dokter juga akan memeriksa bagian dalam mulut. Pasien akan diminta untuk menggigit, tujuannya untuk dilihat kondisi gigi apakah sejajar atau tidak.
Setelah itu pemeriksaan berlanjut pada stabilitas tulang rahang. Dengan tes bilah lurus, dokter mungkin menempatkan bilah lidah (penekan lidah, tongkat kayu pipih) di antara gigi dan mengevaluasi apakah pasien dapat menahan bilah di tempatnya.
Apabila cedera patah tulang cukup parah, bisa jadi pengobatan melalui operasi perlu dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut