Suara.com - Presenter Indra Bekti sudah mulai pulih setelah menjalani operasi otak karena pembuluh darah kepala pecah. Bahkan saat dijenguk Indy Barends, ia sudah kembali bercanda.
Namun netizen dibuat ngilu karena pasca operasi otak, Inda sudah bercanda dan angkat kepala bahkan tak sungkan menggerakan tangan menjenguk Indy. Indy yang melihatnya, meminta Indra fokus beristirahat dan tidak banyak menerima tamu, serta banyak banyak bergerak.
"Cepat sembuh ya Bekti, istirahat. Jangan terima tamu banyak-banyak, udah keluarga aja ya," ungkap Indy sambil menatap mata sahabatnya itu lewat video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya @indybarends dikutip suara.com, Jumat (30/12/2022).
Adapun kondisi pecahnya pembuluh darah kepala seperti yang dialami Indra, menyebabkan pendarahan di otak atau di kepala atau hemorrhages, dan jika tidak segera mendapat penanganan maka semakin banyak sel di otak yang mati, hingga berisiko sebabkan kecacatan.
Mengutip Cleveland Clinic, operasi otak adalah tindakan medis untuk menangani berbagai masalah di otak seperti tumor, pembuluh darah pecah atau bocor, hingga epilepsi.
Operasi ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena jika tidak bisa merusak area otak yang mengontrol fungsi penting seperti berbicara dan bergerak.
Sedangkan menurut situs Ivy Brain Tumor Center, ada beberapa pantangan setelah operasi otak yang harus diperhatikan, seperti sebagai berikut:
1. Jangan Kurang Tidur
Otak tidak akan tidur saat seseorang sedang tidur, sehingga saat tubuh tidur otak akan masuk ke mode pemulihan. Hasilnya, jika orang tersebut kurang tidur, atau kualitas tidur buruk, maka bisa menghambat pemulihan setelah operasi otak.
Baca Juga: Indra Bekti Sudah Sadar, Aldila Jelita Bersyukur dan Ucapkan Terima kasih, Bagaimana Kondisinya?
2. Tidak Boleh Makan Sembarangan
Karena otak cidera, maka untuk memulihkannya, penting untuk memasukan makanan yang baik untuk otak. Jangan juga makan dengan pola yang berantakan, karena otak akan semakin lelah jika tidak makan teratur.
Disarankan juga konsumsi makanan mengandung vitamin dan asam lemak omega 3 yang penting untuk kesehatan otak, pemulihan dan neuroplastisitas.
3. Makanan yang Dilarang
Selain makanan yang baik untuk otak, ada juga makanan dan minuman yang dilarang seperti konsumsi alkohol. Ini karena alkohol bisa menyebabkan pasien lebih mudah kejang.
Ikan laut mengandung merkuri, khususnya ikan dan makanan laut diminta untuk tidak dikonsumsi. Ini karena merkuri mengandung logam berat yang bersifat neurotoksik atau merusak otak. Ikan dengan kadar merkuri tertinggi yakni ikan hiu dan ikan todak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara