Suara.com - Setiap tanggal 2 Januari, banyak orang di dunia memperingati Hari Introvert Sedunia. Peringatan ini dikhususkan kepada seluruh orang dengan senang menghabiskan waktu sendirian atau dengan satu atau dua orang terdekat untuk memulihkan energi setelah berada dalam lingkungan sosial.
Dikutip dari WebMd, seorang introvert memiliki kepribadian yang berfokus pada perasaan sendiri dan lebih suka berkumpul dengan satu atau dua orang daripada secara berkelompok.
Tujuan memperingati Hari Introvert Sedunia agar masyarakat di seluruh dunia dapat memahami individu introvert menjadi lebih baik. Momen peringatan tersebut pas untuk digunakan para introvert untuk membuka diri dan memberikan ruang untuk berekspresi.
Sejarah Hari Introvert Sedunia
Sebagai informasi, Hari Introvert Sedunia pertama kali diperkenalkan oleh Felicitas Heyne, seorang psikolog Jerman dan penulis ebook “Happily Introvert Ever After”. Pada 20 September 2011, Heyne menulis unggahan berjudul “Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia” di situs pribadinya. Tulisan inilah menjadi tonggak awal munculnya Hari Introvert Sedunia yang diperingati hingga sekarang.
Tujuan Hari Introvert Sedunia dirayakan pada 2 Januari agar para introvert dapat menarik nafas dalam-dalam setelah liburan yang melelahkan mulai Natal hingga tahun baru. Lantas apa saja ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian introvert. Berikut ini ciri-ciri introvert sebagaimana dikutip dari Healthline.
1. Membutuhkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri
Seorang introvert menganggap waktu untuk diri sendiri adalah sebuah hal yang menyenangkan. Seorang introvert juga suka menghabiskan waktu itu untuk beristirahat dan menikmati hobi dengan tenang. Waktu sendiri menyebabkan perasaan damai dan lega serta terjauhi dari stres.
2. Bersosialisasi menguras tenaga
Baca Juga: 5 Keistimewaan Seorang Introvert di Tempat Kerja, Salah Satunya Pembicara yang Andal
Introvert bukan orang yang membenci keramaian dan cenderung menghindarinya. Namun, seorang introvert membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengisi ulang tenaganya untuk bersosialisasi. Introvert cenderung suka sendirian untuk beristirahat dan menikmati waktunya.
3. Suka bekerja sendiri
Seorang introvert suka bekerja sendiri karena bisa mengatur tempo dan kecepatan sendiri sehingga bisa merencanakan dan mempertimbangkan setiap tugas. Tentu saja bukan berarti seorang introvert kesulitan untuk bekerja sama. Seorang introvert lebih merasa mudah berkonsentrasi saat bekerja sendirian.
4. Suka menulis daripada berbicara
Banyak orang introvert yang membutuhkan waktu untuk berpikir secara hati-hati sebelum berbicara. Sehingga seorang introvert kesulitan untuk memberikan pendapat secara cepat. Dengan menulis, seorang introvert dapat mengekspresikan dirinya dengan percaya diri dan hati-hati.
Nah itulah definisi dari introvert beserta ulasan singkat mengenai Hari Introvert Sedunia dan beberapa ciri-cirinya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi