Suara.com - Nunung Srimulat enggan lakukan kemoterapi untuk mengobati penyakitnya kanker payudara. Nunung khawatir dengan kehidupan keluarganya yang perlu dibiayai, jika dirinya menjalani kemoterapi yang membutuhkan waktu cukup panjang.
"Kalau operasi itu kan sudah operasi. Kalau kemo itu kan membutuhkan waktu yang panjang. Ya kembali lagi, gimana keluarga saya," ujar Nunung sambil menangis dikutip dari YouTube MOP Channel, yang diunggah Rabu (1/2/2023).
Meski begitu, Nunung hanya bisa pasrah menerima dan menjalani hidupnya. Komedian 59 tahun itu hanya takut tidak bisa bekerja lagi karena kondisi kesehatan yang tidak baik.
Kemoterapi memang menimbulkan efek samping tertentu. Selain itu, biasanya membutuhkan waktu lama.
Dikutip dari Hello Sehat, obat kemoterapi biasanya disuntikkan ke pembuluh darah melalui jarum, infus, atau kateter pada tangan atau pergelangan tangan. Port kateter juga mungkin akan ditanamkan pada dada sebelum pengobatan dimulai.
Tidak semua pasien pengidap kanker payudara langsung membutuhkan kemoterapi. Biasanya, prosedur itu akan direkomendasikan pada kondisi dan waktu-waktu tertentu setelah pemeriksaan oleh dokter.
Kemoterapi kanker payudara biasanya mencakup rangkaian pengobatan yang bisa terdiri dari 4 sampai 8 siklus. Setiap siklus bisa berlangsung selama 2–3 minggu. Jadwal pemberian obatnya pun tergantung pada jenis dan dosis obat yang digunakan.
Pada umumnya, satu rangkaian kemoterapi bisa berlangsung selama 3 sampai 6 bulan atau lebih lama, tergantung stadium kanker payudara.
Kemoterapi kanker payudara memiliki beberapa efek samping umum. Efek samping tergantung pada jenis dan dosis obat yang diterima, lamanya pengobatan, serta kesehatan pasien secara keseluruhan, termasuk bagaimana respons tubuh terhadap obat-obatan.
Baca Juga: Divonis Idap Kanker Payudara, Nunung Mengaku Pasrah: Saya Harus Terima Semuanya!
Efek samping yang dirasakan setiap pasien pun mungkin berbeda meski mendapatkan regimen yang sama.
Sebagian besar efek samping kemoterapi bersifat sementara dan mereda setelah perawatan selesai. Namun, dalam beberapa kasus, kemoterapi dapat memberi efek jangka panjang atau permanen.
Di antara beberapa efek samping kemoterapi yang biasa terjadi pada pasien kanker seperti rambut rontok, kelelahan, kerusakan saraf, hingga masalah fungsi kognitif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini