Suara.com - Pemasangan ring jantung atau stent untuk sakit jantung kini umumnya dilakukan dengan kateter. Teknologi paling mutakhir dilengkapi dengan Intravascular Ultrasound atau IVUS. Tapi apa saja sih, yang harus diperhatikan setelah pasang ring jantung?
Perlu diketahui dengan metode kateter, pasien tidak perlu lagi menjalani metode bedah terbuka, cukup dengan memasukkan alat berupa selang kecil dari pergelangan tangan atau pangkal paha. Dari selang ini juga, segala alat yang diperlukan bakal dimasukkan, termasuk ring jantung.
Setelah kateter masuk, maka dokter akan memantau situasi di dalam pembuluh darah dengan IVUS atau alat ultrasound untuk mengevaluasi pembuluh darah.
Adapun IVUS sendiri berupa tes tambahan pada proses pemasangan ring, alat ini akan membantu dokter jantung lebih mudah memasang ring jantung karena detail pembuluh darah seperti diameter pembuluh darah dan jenis plak yang terdapat didalam pembuluh darah akan lebih jelas dibanding hanya mengandalkan angiografi semata.
Sedangkan ring jantung yang dimasukan berupa alat kecil yang akan dipasang di jantung dan dibawa dengan metode kateter, lalu jika menurut dokter dengan memantau IVUS ring jantung sudah berada tepat lokasi pembuluh darah di jantung tersumbat, maka ring jantung akan dilebarkan dengan bantuan balon kecil.
"Sehingga dengan bantuan IVUS, ring yang terpasang bisa disesuaikan dengan ukuran pembuluh darah aslinya, aliran darah di jantung bisa kembali mengalir dengan lancar, komplikasi yang bisa terjadi setelah pemasangan jantung dapat dicegah. Dengan teknik dan alat yang baik, diharapkan patensi ring bisa bertahan lebih dari 10 tahun," ujar Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RS Jantung Binawaluya, dr. Dian Larasati, Sp.JP kepada suara.com beberapa waktu lalu.
Selain itu dr. Dian juga mengingatkan, setelah pemasangan ring jantung bukan berarti seseorang bisa bebas, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah terpasang ring jantung di tubuhnya, seperti sebagai berikut:
1. Tidak Boleh Lepas Obat
Dijelaskan dr. Dian, pemasangan ring jantung ditujukan agar aliran oksigen dalam tubuh kembali terjaga dengan baik. Tapi bukan berarti setelah ring dipasang bisa berbuat seenaknya, termasuk lepas dari konsumsi obat pembekuan darah atau obat pengencer darah.
Baca Juga: Riwayat Penyakit Benny Dollo Sebelum Meninggal Dunia, Parkinson hingga Jantung
"Obat pengenceran darah yang diberikan harus ditetap diminum, karena mencegah pembekuan darah di ring jantung. Merasa setelah pasang ring kita nggak perlu minum obat itu salah banget," papar dr. Dian.
2. Menjaga Pola Makan
Usai pasang ring jantung, dr. Dian membenarkan jika aliran darah sudah lancar, dan makanan hanya 20 persen berefek pada penyempitan pembuluh darah kembali, terlebih makanan penyebab kolesterol tinggi.
Tapi pola makan juga tetap harus dijaga, karena semakin sedikit ring jantung yang dipasang, menandakan semakin baik kesehatan orang tersebut.
"Jadi selanjutnya bagaimana kita menjaga target yang pendek, cek laboratorium tiap 3 sampai 6 bulan, koleterol LDL (low density lipoprotein) itu harus harus di bawah 70, kalau dia diabetes bahkan lebih rendah lagi di bawah 55. Jadi harus kombinasi gaya hidup dan obat," ungkap dr. Dian.
3. Olahraga Menormalkan Kinerja Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial