Suara.com - Ashanty sempat mengalami pendarahan hebat setelah mengganti alat kontrasepsinya. Keadaan istri Anang Hermansyah itu disampaikan dalam Channel YouTube miliknya.
Putri sambungnya, Aurel Hermansyah, menjelaskan mengenai kondisi bundanya yang sekarang sudah membaik setelah mengalami pendarahan. Ia menjelaskan Ashanty sempat mencopot spiral alat kontrasepsi karena sudah enam tahun.
Alat kontrasepsi yang dipakai sebelumnya, kata Aurel, membuat Ashanty tidak mengalami haid selama 6 tahun. Karena itu setelah berganti spiral, Ashanty kembali mengalami mestruasi yang membuat kondisinya sampai lemas dan tidak bisa bergerak.
Sementara itu, Ashanty menjelaskan selama dirinya memakai alat kontrasepsi hormonal, ia tidak mengalami menstruasi seperti perempuan pada umumnya. Namun, ia memutuskan berganti alat kontrasepsi non hormonal dan kembali haid.
"Karena aku nggak mau hamil lagi, untuk menjaga jadi harus dipasangin lagi yang baru. Tapi aku pasangnya bukan yang hormonal tapi nonhormonal, karena selama enam tahun aku nggak pernah mens," jelas Ashanty.
"Tapi aku cocok, tapi mau ganti aja yang bisa mens karena mau ganti yang biasa, mau lihat perubahan di tubuhnya," sambungnya.
Begitu pergantian alat kontrasepsi, Ashanty langsung merasa lemas dan mengeluarkan banyak darah. Ia juga mengaku merasakan sakit yang luar biasa.
Lantas, seperti apa perbedaan alat kontrasepsi hormonal vs non-hormonal di kasus Ashanty tersebut?
Kontrasepsi hormonal
Baca Juga: Gisella Anastasia Langsung Kena Mental, Ashanty dan Nagita Slavina Bahas soal Perselingkuhan
Kontrasepsi hormonal mengandung hormon yang disebut dengan estrogen dan progestin. Keduanya bekerja dengan menghentikan atau mengurangi ovulasi, proses pelepasan sel telur dari ovarium.
Kontrasepsi hormonal bisa mengentalkan lendir serviks agar sperma tidak masuk ke dalam rahim. Kemudian bisa menjadikan tipisnya lapisan rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk menempel dan terjadi pembuahan.
Sebagian besar orang percaya bahwa kontrasepsi hormonal hanya mempunyai manfaat untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi hormonal memang lebih efektif untuk mencegah kehamilan dibandingkan kontrasepsi non hormonal, tetapi ada juga manfaat lain untuk kesehatan perempuan.
Kontrasepsi hormonal bisa mengatasi masalah kesehatan lainnya, seperti meredakan sakit menstruasi, mengatasi masalah kulit, risiko kanker ovarium dan endometrium hingga penyakit radang panggul simptomatik.
Beberapa jenis kontrasepsi hormonal antara lain yaitu pil KB, patch atau koyo kontrasepsi yang harus ditempelkan di kulit dan diganti setiap minggu.
Lalu ada juga cincin vagina yang diganti setiap bulan, suntikan kontrasepsi yang dilakukan setiap tiga bulan, atau implan yang ditempatkan di bawah kulit atau ke dalam rahim diganti setiap 3 tahun.
Berita Terkait
-
Gisella Anastasia Langsung Kena Mental, Ashanty dan Nagita Slavina Bahas soal Perselingkuhan
-
CEK FAKTA: Ashanty Pendarahan Hebat hingga Tak Sanggup Berjalan Usai Pisah Ranjang dengan Anang Hermansyah, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Beredar Narasi 'Didampingi Hotman Paris, Ashanty Beberkan Alasan Anang Minta Cerai', Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ashanty Bongkar Alasan Anang Hermansyah Minta Cerai, Bawa-bawa Hotman Paris, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Didampingi Hotman Paris, Ashanty Berani Bongkar Alasan Anang Hermansyah Minta Cerai
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar