Suara.com - Tradisi Bau Nyale menjadi salah satu momen yang begitu dinantikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya bagi suku Sasak.
Nyale sendiri merupakan cacing warna-warni yang muncul di pinggir laut. Tahun ini, kemunculan Bau Nyale alias tangkap cacing laut ditetapkan jatuh pada 10 Februari 2023 dan 11 Febaruari 2023.
Pantauan Suara.com pada Jumat (10/2/2023) dini hari, masyarakat sekitar Mandalika sudah berbondong-bondong menuju pantai buat berburu nyale.
Biasanya, nyale yang sudah dikumpulkan ini akan dimasak lalu dimakan.
Lantas bagaimana kandungan gizinya?
dr. Nurul Ratna Mutu Manikam selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik pun angkat bicara mengenai kandungan gizi dari nyale.
"Nyale itu kan keanekaragaman hayati lokal sini yah. Memang dia kandungan proteinnya tinggi, kita nggak terlalu takut yang cacing laut karena dia munculnya sekali saja, sekali setahun," ucap Nurul Ratna dalam acara yang diadakan Danone di Novotel Lombok Resort & Villas.
"Kemudian dia juga munculnya dalam kondisi tertentu dan dipengaruhi oleh musim. Berbeda dengan cacing sungai dan cacing tanah. Kalau cacing tanah itu harus dihindari karena berbahaya, ada telornya dan bisa bikin kecacingan," sambungnya lagi.
Namun begitu, dia mengingatkan untuk tetap membersihkan nyale sedemikian rupa sebelum dimasak.
Baca Juga: Kelezatan Khas Cianjur: 4 Makanan Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Kota Ini
"Tapi tetep nyale itu harus dibersihin, terus diolah sampai matang. Harus sampai matang. Soalnya kalau nggak, bakteri yang ada di situ, yang terkontaminasi itu jadinya, jadi penyakit diare," tuturnya.
Cara mengolah nyale yang tepat
Nurul Ratna menyebut nyale bisa dimasak sesuai selera. Entah itu digoreng ataupun dipepes.
"Sebetulnya apapun oke. Prinsipnya kalau makanan entah itu hewani atau apapun, kalau digoreng itu kan suhu tinggi di atas seratus banyak komponen yang rusak memang, secara umum yah. Saya nggak tahu nyale ini gimana," jelasnya.
Hanya saja, dia menyarankan sebaiknya nyale diolah menjadi pepes ataupun pakai santan agar kandungan gizinya tetap ada. Mengingat selain protein, cacing laut ini juga memiliki kandungan zat besi.
"Jadi kalau dilihat cara-cara itu, yang bagus itu pepes atau santan. Tapi ingat dengan proses pengolahan, zat besi dan protein itu bisa rusak yah. Tapi berapa persennya bisa diteliti lebih lanjut," kata Nurul Ratna.
Berita Terkait
-
Ekonomi Suram, Aplikasi Pesan antar Makanan Zomato Undur Diri dari Indonesia
-
Awal Mula dan Kisah Bau Nyale di Lombok Yang Selalu Diperingati di Awal Tahun Sasak
-
Resep Pie Coklat, Mudah Buat Sambut Hari Valentine
-
Resep Pisang Strudel, Mudah dan Enak
-
Kelezatan Khas Cianjur: 4 Makanan Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Kota Ini
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru