Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) turut mendukung Indonesia sebagai sebagai salah satu tujuan wisata medis dalam dalam bidang anti-aging dan stem cell (sel punca).
Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine atau Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM), Prof. Dr. Deby Vinski, MS.c, Ph.D belum lama ini.
Pasalnya, JK yang juga merupakan Penasihat WOCPM merasa bangga karena dunia sangat menghargai Indonesia di tengah kepemimpinan Prof. Deby dalam dunia kedokteran Anti-aging, Preventive Medicine dan Stem Cell di taraf internasional.
Diketahui, saat ini, Indonesia telah memiliki laboratorium stem cell maupun Bank Tali Pusat International yang diakui dan terakreditasi International di Vinski Tower Jakarta, yang juga sempag ia resmikan saat masih menjadi Wakil Presiden pada 2016.
"Saya sangat mengapresiasi organisasi kedokteran yang sangat mendorong kemajuan dan ilmu pengetahuan, serta ikut memajukam Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia," pungkasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Menurut JK organisasi kedokteran akan menimbulkan efek positif kedepannya. Sehingga mimpi Indonesia untuk menjadi destinasi medis dan menyumbang devisa lebih dari Rp150 triliun per tahun dapat tercapai.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Deby juga menyampaikan kesuksesan acara WOCPM Reborn dan WOCS meeting 2023 yang berlangsung di Paris Marriott Champs Elysees, Paris-Perancis pada 28 Januari 2023. Acara akbar tersebut dipimpin langsung olehnya yang juga merupakan Presiden World Council of Stem Cell (WOCS).
Sebagai ilmuan dan juga Presiden Organisasi Stem Cell Dunia berpusat di Geneva, Swiss, The Queen of Stem Cell sapaan akrab anggotanya kepada Prof Deby, acara tersebut memfokuskan teknologi stem cell dalam pembahasannya.
Serta mendorong para dokter diseluruh dunia yang ingin menekuni bidang anti-aging maupun stem cell untuk melanjutkan pendidikan formal, salah satunya dengan Master Program kerjasama antara WOCPM dan EFHRE International University, Barcelona, Spanyol.
"Acara di Paris bertujuan menggali lebih dalam manfaat stem cell di seluruh dunia dan membuka peluang kerjasama di dalamnya, dan memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu tujuan World Health Tourism of Stemcell," ungkapnya.
Selain itu tujuan dari rangkaian acara tersebut adalah untuk meningkatkan kerjasama baik antara ilmuan di seluruh dunia serta organisasi kesehatan dalam tingkat internasional, pemerintah, dan pemimpin nasional, tanpa diskriminasi demi meningkatkan kualitas hidup manusia kedepannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern