Suara.com - Komika Kiky Saputri menuai kontroversi dengan membandingkan kualitas dokter Indonesia vs dokter Singapura. Hal itu bermula saat ia mengunggah cerita tentang mertuanya yang didiagnosis mengalami stroke kuping oleh dokter di Indonesia.
Namun, ia justri mendapat tertawaan saat berobat ke dokter di Singapura saat menjelaskan soal stroke kuping.
Penjelasan stroke kuping diungkap langsung Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati KL), melalui keterangan Spesialis THT, dr. Muslim Kasim melalui akun instagram pribadinya.
Menurut dr. Muslim dalam istilah medis stroke telinga disebut dengan sudden sensorineural hearing loss atau SSNHL, yaitu penyakit yang berhubungan dengan rumah siput di telinga bagian dalam.
Ia mengakui jika istilah stroke kuping umumnya hanya digunakan hanya untuk masyarakat Indonesia atau bahasa awam yang digunakan dokter untuk berkomunikasi dengan pasien.
"Gejala SSNHL, munculnya mendadak lebih sering pada satu telinga dalam waktu kurang dari 72 jam, kadang disertai vertigo dan muntah hebat," jelas dr. Muslim dikutip suara.com, Kamis (9/3/2023).
Selain itu ada juga variasi gejala stroke telinga berupa rasa tertutup atau bindeng di telinga, atau berdenging yang menetap hingga pendengaran hilang sepenuhnya.
"Tuli mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL) merupakan keluhan yang perlu mendapat penanganan cepat dan tepat, agar dapat memperbaiki fungsi pendengaran dan kualitas hidup penderita," papar dr. Muslim Kasim.
Mirisnya, pada kondisi terlambat kondisi ini akan menjadi menetap, sehingga pasien hanya dapat ditangani menggunakan alat bantu dengar sampai operasi implan koklea.
Baca Juga: Kiky Saputri Sudah Hamil? Irfan Hakim Beri Hadiah Test Pack Satu Kotak, Keceplosan Bilang Hamil Muda
Adapun penanganan tuli mendadak bisa dengan obat minum atau obat suntik. Untuk penyuntikan obat akan langsung dimasukan lewat telinga tengah lewat gendang telinga.
"Tindakan penyuntikan obat lewat gendang telinga umumnya dilakukan bila pasien tidak respon dengan terapi awal, atau tidak memungkinkan untuk terapi obat karena adanya penyakit penyerta seperti diabetes melitus yang tidak respon dengan obat," ungkap dr. Muslim.
Prognosis SSNHL tergantung pada beberapa faktor antara lain usia pasien, adanya vertigo saat onset, derajat gangguan pendengaran, karakteristik awal audiometri, waktu antara onset gangguan pendengaran dengan dimulainya terapi.
Sebelumnya viral di Twitter, Kiky Saputri membalas cuitan Presiden Jokowi terkait 2 juta masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, dengan curhat pengalaman mertuanya saat berobat di Singapura.
“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sudah sembuh. Kocak kan?,” cuit Kiky Saputri dalam akun twitter resminya.
Komentar itu membuat netizen riuh dan memicu perdebatan pro kontra, sebaik mendukung pernyataan perempuan yang dijuluki Queen of Roasting itu, dan sebagian lainnya menganggapnya merendahkan dokter Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi