Suara.com - Kiky Saputri akhir-akhir ini mendapat perhatian warganet setelah dinilai mengadu domba karena membandingkan pelayanan kesehatan di Indonesia dan luar negeri. Apa kata dokter spesialis di Indonesia?
Hal ini berawal dari cuitan Kiky Saputri yang mengaku ditertawakan dokter di Singapura. Pasalnya, ketika mertuanya berobat di Indonesia, diagnosa dokter mengatakan kalau itu adalah sakit stroke telinga.
Namun, ketika berobat di Singapura, dokter di sana malah tertawa dan mengatakan kondisi mertuanya itu hanya gangguan pendengaran karena flu.
"Akhirnya ke rumah sakit Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang udah sembuh. Kocak, kan?" tulis Kiky Saputri melalui akun Twitternya beberapa waktu lalu.
Hal tersebut justru membuat warganet meragukan pelayanan kesehatan, khususnya mengenai penyakit stroke. Warganet takut kalau dokter asal diagnosa mengenai stroke.
Melihat perkara tersebut, Dokter Spesialis Bedah Saraf Eka Hospital BSD dan RSCM, Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS (K) turut buka suara terkait pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya mengenai stroke.
Dalam pernyataannya, dr. Setyo mengatakan kalau pelayanan kesehatan luar negeri lebih bagus itu bisa iya, tetapi juga tidak. Pasalnya, terkait pelayanan kesehatan stroke ini hal utamanya adalah faktor pencegahan, bukan pengobatan dokter.
“Jadi gini, apakah di luar lebih bagus? Mungkin ya mungkin tidak tapi begini, stroke ini tidak bisa ditangani oleh dokter, itu adalah sistem, sistem kesehatan harus sangat baik dalam menangani stroke, dokter tuh hanya salah satu faktor yang paling ujungnya,” ujar dr. Setyo pada media gathering Eka Hospital, Senin (13/3/2023).
Menurut dr. Setyo, hal yang utama terkait stroke itu pencegahannya. Hal ini harus didukung oleh negara supaya pelayanan kesehatan terkait stroke ini harus dijaga. Pasalnya, jika melihat negara luar, makanan yang dikonsumsi masyarakat, seperti anak-anak sekolah juga sudah ada regulasi sehingga pencegahan stroke itu dimaksimalkan.
Baca Juga: Kiky Saputri Bikin Heboh Masalah Stroke Telinga, Dokter Bilang Begini
“Pertama, negara harus mencoba supaya stroke bisa dicegah, saya membayangkan begini bagaimana kalau orang di indonesia yang umurnya di bawah 40 itu slim. Itu kan negara harus bertindak kalau di negara maju bahkan anak-anak usia sekolah sampai sma makanan aja diatur kok ada regulasi negaranya,” jelas dr. Setyo.
“Di singapura, jepang, di mana tuh selalu ada, negara melakukan intervensi bagaimana mengatur diet masyarakat, itu aja diatur,” sambungnya.
Oleh sebab itu, menurutnya hal yang utama dalam pelayanan kesehatan stroke ini adalah pencegahannya. Bagaimana, masyarakat dapat mencegah melalui menjaga pola hidup sehat.
Tidak hanya itu, penanganan stroke juga dilihat dari seberapa cepat pasien dibawa ke rumah sakit. Hal ini karena beberapa masyarakat terkadang ketika mengalaminya dibiarkan saja. Padahal, itu bisa membuat penanganan dokter jadi sulit jika sudah terlambat.
“Waktu itu sangat berhubungan dengan bagaimana kita mendapatkan outcome yang baik kalau orang sudah sakit stroke waktunya sangat terbatas, paling bagus harus bisa ditangani di bawah 4 jam,” ujar dr. Setyo.
Bahkan ketika pasien di jalan, penting dijelaskan kondisi pasien ke tempat pelayanan kesehatannya. Dengan begitu, ketika tiba pasien mendapat penanganan yang maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan