Suara.com - Aktris senior Indonesia, Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis, (16/3/2023) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Aktris legendaris Indonesia ini sendiri diketahui meninggal dunia akibat infeksi paru-paru yang dideritanya sejak lama.
Nani Wijaya juga diketahui pernah mengidap beberapa penyakit serius sebelumnya, seperti stroke, darah tinggi, hingga demensia.
Penyakit demensia yang diderita Nani sempat diungkap oleh sang putri, Cahya Kamila beberapa waktu lalu.
"Sudah nggak ingat sama sekali dengan anak-anaknya. Makin ke sini, ingat kalau dipancing, nanti lama-lama makin galak, makin nggak kenal, lama-lama ngelihat saja, lama-lama teriak kayak bayi," ungkap Cahya menjelaskan penyakit demensia yang diderita sang ibu.
Penyakit demensia ini sendiri kerap kali menyerang para lansia di umur 50 tahun ke atas. Kemampuan otak untuk menyimpan memori pun semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
Lalu, apa itu penyakit demensia dan apa saja gejalanya? Simak inilah selengkapnya.
Menyadur dari healthline.com, penyakit demensia ini adalah suatu penyakit saraf yang menyebabkan seseorang mengalami penurunan pada daya ingat dan pola pikir. Hal ini bukan hanya menyerang memori, namun juga perilaku, kebiasaan, dan bahasa. Sinkronisasi antara dua fungsi otak pun semakin menurun, sehingga penyakit demensia ini sering disebut sebagai penyakit "pikun".
Walaupun begitu, penyakit demensia ini berbeda dengan pikun. Sejatinya, penyakit pikun ini disebabkan oleh bertambahnya usia sehingga menurunkan performa ingatan, namun penyakit demensia ini merupakan suatu penyakit yang secara medis menyerang otak.
Penyakit demensia ini juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu demensia vaskular yang menyebabkan gangguan di pembuluh darah otak, sedangkan penyakit demensia lainnya adalah penyakit alzheimer yang menyebabkan adanya perubahan protein di otak.
Baca Juga: Menjelang Wafatnya, Nani Wijaya Sempat Tersenyum dan Melambaikan Tangan pada Anak-Cucu
Ada beberapa gejala yang wajib diwaspadai sebagai indikator seseorang terkena penyakit ini, antara lain :
- Kesulitan merangkai kalimat sederhana karena sinkronisasi otak yang kurang memadai
- Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru
- Kerap bertanya hal yang sama karena sulit menyerap pernyataan seseorang
- Kesulitan mengingat aktivitas atau kebiasaan sehari-hari.
Penyakit demensia yang menyerang orang tua atau lansia ini biasanya juga disebabkan karena beberapa hal, seperti gangguan fungsional otak karena treatment kesehatan tertentu seperti kemoterapi, adanya tumor di otak, atau bahkan gangguan pada metabolisme tubuh sehingga terjadi penyumbatan di pembuluh darah otak.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Menjelang Wafatnya, Nani Wijaya Sempat Tersenyum dan Melambaikan Tangan pada Anak-Cucu
-
Bakteri dan Penumpukan Lendir di Paru Membawa Nani Wijaya Berpulang
-
Nani Wijaya Meninggal, Tak Hanya Masalah Pernafasan Tapi Juga Akibat Terserang Bakteri
-
TERPOPULER HARI INI: Sarwendah Joget Lagi, Paula Tinggalkan Kiano di Mall, Hingga Wasiat Terakhir Nani Wijaya
-
Nani Wijaya Meninggal Dunia, Latief Sitepu Pemeran Haji Muhidin Bagikan Video Kenangan Terakhir Bersamanya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra