Suara.com - Di tengah proses perceraiannya dengan Aldila Jelita, Indra Bekti masih keluar masuk rumah sakit karena mengalami infeksi mata dan iritasi mata setelah menjalani tindakan operasi otak. Kok bisa saling berkaitan?
Kabar ini dibagikan sahabat Indra Bekti, Indy Barends di akun instagram pribadinya yang diunggah pada 19 Maret 2023. Ia menemani Indra Bekti melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
"Jadi sebenarnya sebelum elu korslet (sakit karena pendarahan otak), emang belum bener," ungkap Indy kepada Indra Bekti yang menggunakan kacamata.
Namun beruntung, setelah diperiksa dan menginap semalam di RSPAD Gatot Soebroto, Indra Bekti kembali diperbolehkan pulang. Meski begitu presenter itu tetap bertindak tegas pada Bekti agar istirahat cukup dan tidak banyak melakukan kegiatan.
"Cuma karena ada event di malam hari, mata lo yang belum pulih jadi kena alergi terus iritasi. Untung nggak perlu dirawat lama. Belum pulih banget kok, belum bisa total juga jangan paksa dirilah, semua ada waktunya nanti," tegas Indy.
Menanggapi apa yang dialami Indra Bekti, menurut Dokter Spesialis Mata dr. Kianti Darusman, Sp.M membenarkan jika mata bisa ikut terdampak jika otak mengalami cedera, khususnya cedera karena kecelakaan dan benturan benda keras.
"Jadi mata kan saraf matanya tersambung ke otak, jadi kalau benturannya hebat sekali itu bisa saraf mata terganggu atau penglihatan terganggu," papar dr. Kianti di Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau PERDAMI itu menjelaskan risiko infeksi mata setelah operasi otak juga bisa terjadi karena mata yang tidak menutup saat pembiusan, yang hasilnya bola mata terpapar udara atau debu.
"Pada saat kita operasi kadang kan dianastesi umum atau dibius umum, kita dalam keadaan tidak sadar, jadi refleks kedip mata tidak ada pada saat itu," jelas dr. Kianti.
"Jadi pada saat itu mungkin matanya terbuka sedikit, di ICU seringnya mata terbuka sedikit, itukan udara debu, dan segala macem itu kan jadinya nempel tuh, karena kan kita nggak bisa bersihin, karena nggak bisa kedip, itu rentan infeksi," sambungnya,
Sehingga disarankan pasien yang baru saja selesai menjalani operasi pembiusan apapun, lalu alami mata merah tidak kunjung sembuh, kuat dugaan mengalami infeksi disarankan segera menemui dokter.
"Bisa saja iritasi ringan, tapi kalau merahnya ada infeksi, ada produksi kotoran mata, terus terlihat radang ya memang harus ditangani ahlinya, diberikan obat mata yang sesuai," tutup dr. Kianti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia